5 KEBERLANJUTAN PERIKANAN TANGKAP
PADA DIMENSI EKOLOGI
5.1 Pendahuluan
Salah satu keberlanjutan perikanan tangkap ditentukan oleh kondisi ekologi. Penelitian pada bab ini bertujuan untuk menentukan status keberlanjutan
perikanan tangkap skala kecil ditinjau dari dimensi ekologi. Pemanfaatan sumberdaya perikanan tidak boleh mengancam kesinambungan fungsi ekologi
pendukung keberlanjutan kegiatan perikanan yang ekonomis dan produktif. Bab ini akan membahas beberapa atribut keberlanjutan dari dimensi ekologi yang
berkaitan dengan sumberdaya perikanan di dua lokasi, yaitu Kabupaten Serang dan Tegal. Atribut-atribut tersebut adalah tingkat eksploitasi perikanan, proporsi
ikan yang dibuang by catch dan discards, tekanan pemanfaatan perairan, perubahan ukuran ikan tertangkap dalam 10 tahun terakhir, perubahan jenis ikan
yang tertangkap dalam 10 tahun terakhir dan pemanfaatan lingkungan perairan oleh pariwisata bahari.
Tujuan utama pengelolaan sumberdaya perikanan ditinjau dari segi biologi adalah dalam upaya konservasi stok ikan untuk menghindari tangkap lebih King
and Ilgorm, 1989. Dengan kata lain bahwa untuk keberlanjutan perikanan tangkap diperlukan upaya agar tidak terjadi tangkap lebih melalui konservasi stok
ikan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 312004 tentang perikanan pasal 1, konservasi sumberdaya ikan didefinisikan sebagai upaya
perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumberdaya ikan, termasuk ekosistem, jenis, dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan
kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumberdaya ikan.
Dalam mempertahankan ketersediaan dan kesinambungan sumberdaya ikan perlu dilakukan pendekatan kehati-hatian dalam eksploitasi sumberdaya ikan
sehingga keberlanjutan perikanan tangkap secara ekologi dapat dipertahankan. Oleh karena itu dalam eksploitasi sumberdaya perikanan diperlukan potensi
dugaan sumberdaya perikanan yang dapat memberikan gambaran mengenai tingkat dan batas maksimal dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan di suatu
84
wilayah, sehingga pembangunan perikanan dapat direncanakan sedemikian rupa dan sumberdaya perikanan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Pada
dasarnya secara ekologi, kegiatan perikanan akan dapat dilaksanakan dan berkelanjutan apabila komponen yang merupakan persyaratan pokok dapat
dipenuhi. Persyaratan tersebut diantaranya adalah terjaminnya tingkat pertumbuhan r, terjaganya daya dukung lingkungan perairan K, dan tingkat
pemanfaatan koefisien daya tangkap, q yang terkendali.
5.2 Metodologi