Desain Penelitian METODE PENELITIAN

41

BAB 3 METODE PENELITIAN

6.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain kuasi eksperimental quasi experimental design yaitu kajian penelitian di mana kontrol terhadap variabel dilakukan tidak dengan murni atau penuh, tetapi dengan dikurangi atau ditampilkan sebagian saja Setiawan 2007: 5.24. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono 2011: 116. Bentuk quasi experimental design yang digunakan adalah nonequivalen control group design dengan paradigma sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian Nonequivalen Control Group Design Sugiyono, 2011: 118 Keterangan: O 1 dan O 3 : Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan. O 2 : Kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan X. O 4 : Kelompok kontrol setelah tidak diberi perlakuan X. X : Perlakuan O 1 dan O 3 : Kelompok eksperimen dan kontrol diberikan Pretes O 2 dan O 4 : kelompok eksperimen dan kontrol diberikan Postes O 1 X O 2 O 3 O 4 42 Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih tidak secara random, yaitu kelompok eksperimen yang disebut sebagai kelas eksperimen dan kelompok kontrol yang disebut sebagai kelas kontrol. Kedua kelas tersebut harus memiliki karakter yang sama homogen atau setara yang dapat dilihat dari hasil pretes untuk mengetahui keadaan awal siswa adakah perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil pretes yang baik apabila nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan Sugiyono 2010: 85. Setelah hasil pretes diketahui tidak memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan, selanjutnya pada kelas eksperimen diberikan sebuah perlakuan X sedangkan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan X. Kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian diberikan tes hasil belajar yang sama sebagai tes akhir berupa postes. Hasil postes kedua kelas tersebut diperbandingkan diuji perbedaannya untuk menunjukan keefektifan dari masing-masing perlakuan yang diberikan. Penelitian ini diadakan di kelas V SD Negeri 1 Randugunting Kota Tegal dan kelas V SD Negeri 3 Randugunting Kota Tegal. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono 2011: 118, maka ditetapkan kelas V SD Negeri 1 Randugunting Kota Tegal sebagai kelas kontrol, dan kelas V SD Negeri 3 Randugunting Kota Tegal sebagai kelas eksperimen. Sebelum diberikan perlakuan, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretes dengan instrumen soal yang sama. Setelah hasil pretes homogen atau setara atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan, maka sesuai desain penelitian yang digunakan yaitu kelas eksperimen lalu diberi perlakuan X dengan menerapkan metode pembelajaran role playing sedangkan 43 kelas kontrol tidak diberi perlakuan X metode pembelajaran role playing. Dalam penelitian ini kelas kontrol diberikan metode pembelajaran ceramah, yaitu metode yang biasa digunakan guru kelas V SD Negeri 1 Randugunting Kota Tegal dan SD Negeri 3 Randugunting Kota Tegal dalam pembelajaran PKn. Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mendapatkan masing-masing perlakuan dan membandingkan hasil perlakuan di kelas eksperimen dan di kelas kontrol peneliti mengadakan postes di kedua kelas dengan instrumen soal yang sama. Hasil postes tersebut kemudian di uji untuk mengetahui keefektifan masing-masing perlakuan yang dalam penelitian ini berupa metode role playing di kelas eksperimen dan metode ceramah di kelas kontrol.

6.2. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 6 KOTA TEGAL

1 21 247

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

0 8 272

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

METODE SIMULASI ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Metode Simulasi Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Negeri 2 Gondang Kelas V Semeste

0 1 14

METODE SIMULASI ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Metode Simulasi Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Negeri 2 Gondang Kelas V Semeste

0 0 18

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SDN PONCOL 01 PEKALONGAN

0 0 95

PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERT DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR

1 2 11