Uji Daya Pembeda Butir Soal

69 Berdasarkan analisis indeks kesukaran 20 butir soal di atas, menunjukkan bahwa terdapat 1 butir soal sukar, 9 butir soal sedang, dan 10 butir soal mudah.

4.2.4 Uji Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda butir soal dihitung dengan cara mengelompokkan peserta didik pada kelas uji coba menjadi dua kelompok. Pembagian dua kelompok tersebut dimulai dengan mengurutkan jumlah nilai tertinggi hingga jumlah nilai terendah siswa. Setelah kelas tersebut diurutkan, kemudian urutan nilai dalam kelas uji coba tersebut dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah lampiran 14. Pada kelompok atas, proporsi peserta didik P A dihitung dari membagi jumlah peserta didik yang menjawab benar di kelompok atas dengan jumlah semua peserta didik kelompok atas, sedangkan pada kelompok bawah, proporsi peserta didik P B dihitung dari membagi jumlah peserta didik yang menjawab benar di kelompok bawah dengan jumlah peserta didik kelompok bawah. Langkah berikutnya yang dilakukan yaitu mengurangkan hasil proporsi peserta didik pada kelas atas P A dengan hasil proporsi pada kelas bawah P B , sehingga dapat dihasilkan nilai dari daya pembeda untuk tiap butir soal yang akan dijadikan instrumen penelitian. Nilai daya pembeda diklasifikasikan sesuai dengan nilai daya pembeda D tiap butir soal yang diperoleh. Nilai D= 0,00-0,20 menunjukkan soal tersebut jelek, nilai D= 0,21-0,40 menunjukkan soal tersebut cukup, nilai D= 0,41-0,70 menunjukkan soal tersebut baik, dan nilai D= 0,71-1,00 menunjukkan soal tersebut baik sekali. Untuk nilai D yang bernilai negatif sebaiknya tidak dapat dipakai Arikunto 2012: 229. Nilai daya pembeda yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai yang berklasifikasi cukup sampai yang baik sekali. Hasil 70 penghitungan daya pembeda uji coba soal ada pada lampiran 15, sedangkan nilai daya pembeda untuk 20 butir soal dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.6 Analisis Daya Pembeda 20 Butir Soal Nomer soal Daya beda Keterangan 1 0,33 Cukup 2 0,45 Baik 4 0,28 Cukup 6 0,27 Cukup 7 0,33 Cukup 8 0,28 Cukup 9 0,33 Cukup 11 0,33 Cukup 14 0,33 Cukup 18 0,50 Baik 23 0,33 Cukup 25 0,28 Cukup 30 0,61 Baik 32 0,22 Cukup 33 0,50 Baik 35 0,39 Cukup 36 0,55 Baik 37 0,28 Cukup 39 0,33 Cukup 40 0,33 Cukup Berdasarkan analisis daya pembeda 20 butir soal di atas, diperoleh hasil klasifikasi daya pembeda tiap butir soal. Terdapat 5 soal yang memiliki klasifikasi baik dan 15 soal yang memiliki klasifikasi cukup. Oleh karena soal yang dapat digunakan sebagai instrumen harus minimal berdaya beda cukup, maka 20 soal tersebut dinyatakan telah memenuhi kriteria daya pembeda soal untuk instrumen penelitian. Dari uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan analisis daya beda pada hasil uji coba soal tes lampiran 16, selanjutnya diperoleh 20 butir soal yang 71 dinyatakan telah memenuhi syarat dan layak untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian yaitu dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7 Rekapitulasi 20 Instrumen Soal Yang Dipakai Nomer Soal PA PB D Kriteria P Kriteria Validitas Reliabilitas 1 0,94 0,61 0,33 Cukup 0,78 Mudah Valid Reliabel 2 0,67 0,22 0,45 Baik 0,43 Sedang Valid Reliabel 4 1,00 0,72 0,28 Cukup 0,84 Mudah Valid Reliabel 6 0,94 0,67 0,27 Cukup 0,81 Mudah Valid Reliabel 7 0,83 0,50 0,33 Cukup 0,68 Sedang Valid Reliabel 8 1,00 0,72 0,28 Cukup 0,86 Mudah Valid Reliabel 9 0,94 0,61 0,33 Cukup 0,76 Mudah Valid Reliabel 11 0,72 0,39 0,33 Cukup 0,54 Sedang Valid Reliabel 14 1,00 0,67 0,33 Cukup 0,81 Mudah Valid Reliabel 18 0,94 0,44 0,50 Baik 0,68 Sedang Valid Reliabel 23 0,44 0.11 0,33 Cukup 0,27 Sukar Valid Reliabel 25 0,89 0,61 0,28 Cukup 0,76 Mudah Valid Reliabel 30 0,83 0,22 0,61 Baik 0,51 Sedang Valid Reliabel 32 0,89 0,67 0,22 Cukup 0,76 Mudah Valid Reliabel 33 0,94 0,44 0,50 Baik 0,68 Sedang Valid Reliabel 35 0,89 0,50 0,39 Cukup 0,70 Sedang Valid Reliabel 36 0,83 0,28 0,55 Baik 0,57 Sedang Valid Reliabel 37 0,89 0,61 0,28 Cukup 0,73 Mudah Valid Reliabel 39 0,89 0,56 0,33 Cukup 0,70 Sedang Valid Reliabel 40 0,89 0,56 0,33 Cukup 0,73 Mudah Valid Reliabel

5.3 Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan penelitian ini dilakukan di dua kelas pada dua sekolah yang berbeda, yaitu kelas V SD Negeri 1 Randugunting Kota Tegal sebagai kelas kontrol dan kelas V SD Negeri 3 Randugunting Kota Tegal sebagai kelas eksperimen. Pembelajaran PKn materi keputusan bersama baik pada kelompok kontrol maupun eksperimen dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Dimana

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 6 KOTA TEGAL

1 21 247

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

0 8 272

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

METODE SIMULASI ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Metode Simulasi Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Negeri 2 Gondang Kelas V Semeste

0 1 14

METODE SIMULASI ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Metode Simulasi Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Negeri 2 Gondang Kelas V Semeste

0 0 18

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SDN PONCOL 01 PEKALONGAN

0 0 95

PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERT DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR

1 2 11