sikap atas kemauan sendiri. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri
secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin atau etika yang berlaku Hamalik, 2010:37.
Dari uraian mengenai teori humanistik di atas, bila kita hubungkan dengan penelitian ini maka model pembelajaran Quantum Teaching yang
digunakan sangat sesuai dengan teori humanistik ini. Dalam pembelajaran guru memfokuskan pada karakterisitik peserta didik. Pembelajaran dititikberatkan pada
aktivitas diri siswa sehingga setiap individu peserta didik diberi kebebasan berinteraksi dengan siswa lain, guru maupun dengan sumber belajar yang
digunakan.
2.1.2. Kualitas Pembelajaran
Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan dan sasarannya. Dengan demikian, yang dimaksud efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran, termasuk dalam
pembelajaran seni. Pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran
Daryanto, 2011:54. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses interaksi komunikasi
antara sumber belajar, guru, dan siswa. Interaksi tersebut dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan media, di mana
sebelumnya telah menentukan model pembelajaran yang akan diterapkan Rusman, 2011:16.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran adalah suatu tingkat keberhasilan untuk suatu pencapaian tujuan dalam proses
memfasilitasi dan mengorganisir lingkungan bagi peserta didik. Pencapaian tujuan tersebut meliputi 3 ranah pendidikan yaitu berupa peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan pengembangan sikap pengalaman melalui proses pembelajaran berupa interaksi antara seluruh komponen pembelajaran.
Indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat antara lain dari perilaku pembelajaran guru
teacher’s behavior, perilaku dan dampak belajar siswa student’s behavior, iklim pembelajaran learning climate, materi pembelajaran,
media pembelajaran, dan sistem pembelajaran. Keenam indikator tersebut mempunyai peran vital agar tercapainya kualitas pembelajaran Depdiknas,
2004:7. Perilaku pembelajaran pendidik dapat dilihat dari kinerja guru seperti
membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar. Menjadi seorang pendidik haruslah dapat memberikan pelayanan pendidikan yang berorientasi
pada kebutuhan siswa, untuk itu seorang guru harus menguasai displin ilmu serta mempunyai kepribadian dan keprofesionalan sebagai pendidik. Akibat dari
perilaku pendidik di atas adalah terbentuknya perilaku dan dampak belajar siswa, jika seorang guru mempunyai keprofesionalan dan kepribadian yang baik,
tentunya siswa akan terpengaruh positif oleh perilaku pendidik tersebut. Namun tidak hanya itu, selain karena faktor pendidik, iklim pembelajaran yang di
dalamnya mencakup suasana kelas yang kondusif dan perwujudan nilai serta semangat ketauladanan dan kreativitas pendidik akan semakin menggairahkan
siswa dalam proses pembelajaran. Materi yang berkualitas pun akan memberikan sumbangsih bagi kualitas
pembelajaran. Dengan penyampaian materi yang didukung oleh sebuah media yang berkualitas akan semakin mempercepat pencapaian sebuah tujuan
pembelajaran yang sudah dirancang dalam suatu sistem pembelajaran. Efektivitas belajar juga dapat mendukung adanya kualitas pembelajaran. Menurut Daryanto
2011:54, aspek-aspek efektivitas belajar diantaranya peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, perubahan sikap, perilaku, kemampuan adaptasi,
peningkatan integrasi, peningkatan partisipasi, dan peningkatan interaksi kultural. Aspek-aspek efektivitas belajar ini mempunyai peran penting dalam menciptakan
suatu kualitas yang baik. Dalam penelitian ini, indikator kualitas pembelajaran yang akan diteliti
adalah keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Dalam ketiga indikator ini sudah mencakup 6 indikator kualitas pembelajaran yang sudah disebutkan.
Indikator perilaku guru, materi pembelajaran, media pembelajaran dan sistem pembelajaran termasuk dalam variabel keterampilan guru, sedangkan untuk
perilaku siswa dan iklim pembelajaran termasuk dalam variabel aktivitas siswa. Dari kedua variabel tersebut akan bermuara pada hasil belajar yang merupakan
hasil penilaian dari keterampilan guru dan aktivitas siswa.
2.1.3. Keterampilan Guru