acuan standar KKM yang ditentukan, di mana hasil dari pre-test sebesar 83,4 meningkat menjadi 96 pada hasil post-test-nya. Hasil tersebut menunjukan
bahwa produk hasil pengembangan multimedia interaktif pembelajaran IPS ini layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk mendukung dan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di Sekolah Dasar.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, didapatkan informasi bahwa penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan penelitian yang berjudul
“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan Multimedia Interaktif Siswa Kelas VB SDN Sekaran 01
Semarang.
”
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Kualitas pembelajaran IPS di Kelas VB SDN Sekaran 01 dapat dikatakan masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan data kuantitatif, yaitu
mayoritas siswa 52 mendapatkan nilai ulangan harian dibawah KKM 65. Keadaan ini disebabkan oleh banyak faktor, ketika proses pembelajaran
berlangsung, belum terlihat interaksi yang baik antara guru dan siswa. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa, sehingga siswa kurang antusias dalam
mengikuti jalannya pembelajaran IPS. Kurangnya pemberian reward kepada siswa mengakibatkan tidak munculnya partisipasi aktif pada diri siswa ketika
pembelajaran. Media yang digunakan pun kurang variatif. Media yang digunakan hanya berupa gambar peninggalan kerajaan Hindhu-Budha yang dicetak dengan
ukuran yang kecil. Penguasaan materi juga kurang optimal karena siswa mudah lupa dengan materi yang baru diajarkan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru akan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan multimedia interaktif. Model pembelajaran Quantum Teaching dengan menerapkan konsep
“TANDUR” yang akan membentuk basis struktur yang dapat membawa siswa pada kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan mengesankan, menjadikan
pengajaran dan pembelajaran lebih menggairahkan sehingga dapat menumbuhkan motivasi, dan meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar IPS sehingga akan
berdampak positif pada hasil belajarnya. Didukung dengan penggunaan multimedia interaktif pekerjaan guru akan lebih terbantu, karena siswa akan
memahami materi dengan lebih baik. Dalam pembelajaran IPS dengan model Quantum Teaching dan multimedia interaktif ini, guru akan menumbuhkan
motivasi siswa dengan video dan gambar yang berkaitan dengan materi, agar siswa tertarik untuk mempelajari materi yang akan diajarkan, kemudian siswa
akan diajak untuk mengalami sendiri proses belajar melalui proses kegiatan diskusi dengan bantuan multimedia interaktif, sehingga siswa dapat menemukan
sendiri konsep yang ia alami. Kemudian setelah siswa paham akan materi, siswa akan diberikan kesempatan untuk menpersentasikan hasil diskusi yang sudah
mereka kerjakan, dan untuk menguatkan pemahaman siswa, guru akan meminta siswa mengulangi materi yang sudah mereka pelajari dengan berbagai variasi
kegiatan seperti contohnya dengan menggunakan permainan. Kemudian, setelah
proses pembelajaran selesai dengan baik, siswa merayakan keberhasilan mereka dalam memahami materi IPS. Secara lebih rinci kerangka berfikir dapat dilihat
dalam peta konsep di bawah ini: Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran IPS SDN Sekaran 01
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN