KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

2 Guru menyampaikan Apersepsi untuk memunculkan “AMBAK” dengan tayangan video, gambar atau pertanyaan Tumbuh. AMBAK merupakan singkatan dari “apa manfaatnya bagiku?”. 3 Guru membentuk siswa berkelompok untuk berdiskusi dalam penemuan konsep materi proklamasi kemerdekaanAlami. 4 Guru membuat strategi dengan memunculkan gambar, video ataupun jembatan keledai untuk memberi stimulus kepada siswa dalam menemukan suatu konsep dari materi yang didiskusikan Namai. Dalam penelitian ini, guru menggunakan video peristiwa proklamasi yang dipadukan dengan pertanyaan interaktif serta berbagai macam permainan. 5 Siswa mendemonstrasikan konsep yang sudah mereka ketahui di depan kelas. Demonstrasikan. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan dan ketidakmampuan siswa. 6 Guru menayangkan sebuah pertanyaan melalui multimedia interaktif untuk mengulang materi yang sudah mereka diskusikan Ulangi. Proses kegiatan ini, bertujuan untuk lebioh menguatkan pemahaman siswa mengenai materi. 7 Guru memberikan reward bagi siswa yang telah berhasil menyelesaikan tugasnya Rayakan. Hal tersebut untuk menstimulus motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian, akan lebih tinggi tingkat keberhasilannya apabila dilandasi oleh penelitian-penelitian lain yang sudah terbukti keberhasilannya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Maka dari itu, peneliti mengambil judul Quantum Teaching dengan Multimedia Interaktif ini, karena banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwasanya model tersebut akan berhasil mengatasi permasalahan yang sama dengan peneliti. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain, menyebutkan bahwa melalui model pembelajaran Quantum Teaching dengan Multimedia Interaktif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut hasil penelitian oleh beberapa peneliti: Penelitian yang dilakukan oleh Risa Pujiastuti pada tahun 2012 dengan judul “Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model Quantum Teaching dengan Media Audio Visual Siswa kelas IV SDN Wonorejo 01 kabupaten s emarang”. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPS siswa. Keterampilan guru meningkat dari 58,33 yaitu kategori cukup siklus I menjadi 76,16 yaitu kategori baik siklus II dan 93,75 yaitu kategori sangat baik siklus III. Aktivitas siswa meningkat dari 61,50 yaitu kategori cukupsiklus I menjadi 73,50 yaitu kategori baik siklus II dan 85,58yaitu kategori sangat baik siklus III. Hasil belajar siswa meningkat diketahui dari rata-rata siswa yaitu 64,93 pada siklus I, menjadi 72,07 pada siklus II dan 82,33 pada siklus III. Ketuntasan klasikal juga meningkat berturut-turut dari siklus I, II,III yaitu : 47, 73,73, dan 83. Penelitian selanjutnya adalah penelitian dari Novi Mayasari pada tahun 2012 dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SDN Tugurejo 01 Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase keterampilan guru 75 berkriteria baik, silus II 86,11 berkriteria sangat baik, dan siklus III 97,22 berkriteria sangat baik. Persentase aktivitas siswa pada siklus I 62,5 berkriteri cukup, siklus II 79,17 berkriteria baik, dan siklus III 91,67 berkriteria sangat baik. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada sikus I 68,42, siklus II 78,96 dan siklus III 94,74. Penelitian lain terkait dengan implementasi pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran adalah Groenendal, seorang instruktur di SuperCamp, dalam penelitiannya yang melibatkan 6024 lulusan SuperCamp usia 12-22 tahun, menemukan bahwa model pembelajaran Quantum adalah 69 meningkatkan motivasi, 73 meningkatkan nilai belajar, 81 memperbesar keyakinan diri, 84 meningkatkan kehormatan diri, 98 melanjutkan memanfaatkan keterampilan. Di samping itu siswa-siswa yang mengikuti program SuperCamp dengan indeks prestasi 1,9 atau lebih rendah, rata-rata mendapat 1 point setelah mengikuti pelatihan selama sepuluh hari. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Quantum keterandalannya telah teruji secara empiris Wena, 2009:167. Penelitian lain yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh oleh Neny Triana Wulandari pada tahun 2012 dengan judul penelitian “Pengembangan Multimedia Interaktif IPS Kelas IV SD Karangwuni”. Dari hasil pengembangan multimedia pembelajaran IPS ini menunjukan adanya peningkatan pencapaian hasil belajar IPS siswa, berdasarkan acuan standar KKM yang ditentukan, di mana hasil dari pre-test sebesar 83,4 meningkat menjadi 96 pada hasil post-test-nya. Hasil tersebut menunjukan bahwa produk hasil pengembangan multimedia interaktif pembelajaran IPS ini layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk mendukung dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di Sekolah Dasar. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, didapatkan informasi bahwa penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan Multimedia Interaktif Siswa Kelas VB SDN Sekaran 01 Semarang. ”

2.3. KERANGKA BERPIKIR

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SD GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

3 18 333

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 7 326

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SD N SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 5 353

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN TEMA KEGIATAN MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS III SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 17 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 13 204

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG.

0 0 1