Foto. 7 Tembakau
sumber foto : Fauzi Akbar
Satu hal penting dalam kegiatan wisata, selain melakukan perjalanan adalah menikmati keindahan alam sebagai suatu sarana menenangkan pikiran, hal
ini terpenuhi oleh perkebunan tembakau PTPN II Kebun Klumpang dengan hamparan perkebunan tembakau yang dapat menjadi objek wisata.
3.5 Tanggapan Masyarakat
Dalam sub-bab ini dibahas mengenai pandangan dan tanggapan masyarakat terhadap upaya meningkatkan potensi wisata terhadap kegiatan wisata
perkebunan di kebun tembakau PTPN II Kebun Klumpang, Deli Serdang. Tanggapan
masyarakat merupakan
inti dari pengembangan kegiatan pariwisata karena kegiatan yang akan dilakukan memiliki orientasi terhadap
masyarakat itu sendiri, seperti kegiatan live-in atau tinggal sementara bagi
Universitas Sumatera Utara
wisatawan maupun kegiatan wisata lainnya yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat setempat.
Untuk mendapatkan tanggapan masyarakat terhadap usaha pengembangan pariwisata perkebunan di PTPN II Kebun Klumpang, Deli Serdang dilakukan
wawancara terhadap masyarakat setempat, sehingga pariwisata yang nantinya akan dilakukan merupakan hasil kerjasama yang seimbang antara pihak yang
berkepentingan dan masyarakat. Ismanto Kepala Desa Klumpang Kebun mengatakan bahwa :
“... dengan adanya kegiatan wisata disini, kalau jadi. Maka hal itu dapat memberi pekerjaan kepada masyarakat, tidak hanya
sebagai pegawai perkebunan tapi juga bisa ikut terlibat dalam wisata itu.”
Sejalan dengan hal tersebut, Yusdianto Kepala Dusun 17 dan bekerja sebagai karyawan tetap perkebunan PTPN II Kebun Klumpang serta pemegang
afdeling di perkebunan tembakau PTPN II Kebun Klumpang memberi keterangan :
“saya sangat setuju bila ada ide seperti itu dan akan saya dukung. Apa lagi kalau tembakau yang menjadi objek wisatanya
… Biar mereka wisatawan itu dapat mengenal tembakau Deli itu seperti apa, tembakau Deli yang sangat fenomenal dan terkenal di
dunia seperti apa, dan tidak melupakan lagi tembakau Deli yang luar biasa ini. Tembakau Deli ini unik lho, dari cara pengerjaannya
sampai penjualannya. Komoditi yang luar biasa.”
Keterangan-keterangan dari hasil wawancara tersebut memberikan setidaknya gambaran masyarakat setempat, apabila kegiatan pariwisata
berbasiskan perkebunan menjadi suatu kegiatan yang dilaksanakan di wilayah tersebut. Namun menjadi persoalan penting dalam pengembangan wisata
perkebunan di kebun tembakau PTPN II Kebun Klumpang adalah kurangnya sumber daya manusia yang dapat mengelola kegiatan wisata tersebut, akan tetapi
Universitas Sumatera Utara
hal ini dapat diatasi dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai fungsi dan hasil yang didapat apabila kegiatan wisata tersebut
berlangsung. Wahyudi masyarakat Klumpang Kebun menambahkan bahwa :
“kegiatan itu dapat mendorong orang sini untuk mengembangkan wisata, dan tidak lagi terpatok pada pekerjaan
seperti biasa buruh, pembantu, dan lain-lain.”
Tambahan keterangan ini memberikan informasi yang berguna bagi pengembangan pariwisata perkebunan, selama ini masyarakat hanya mengenal
beberapa jenis pekerjaan seperti buruh perkebunan, kuli bangunan, pembantu rumah tangga dan karyawan sebagai mata pencaharian utama. Dengan adanya
kegiatan wisata maka diharapkan masyarakat setempat tidak hanya menggantungkan penghasilan sebagai buruh perkebunan, pembantu rumah-tangga
dan karyawan saja melainkan dapat menjadi aktor penting dalam pengembangan pariwisata dan membuka peluang kerja yang luas diwilayah sendiri tanpa perlu
meninggalkan wilayah tersebut.
3.6 Pandangan Biro Perjalanan Pariwisata