Pandangan Biro Perjalanan Pariwisata

hal ini dapat diatasi dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai fungsi dan hasil yang didapat apabila kegiatan wisata tersebut berlangsung. Wahyudi masyarakat Klumpang Kebun menambahkan bahwa : “kegiatan itu dapat mendorong orang sini untuk mengembangkan wisata, dan tidak lagi terpatok pada pekerjaan seperti biasa buruh, pembantu, dan lain-lain.” Tambahan keterangan ini memberikan informasi yang berguna bagi pengembangan pariwisata perkebunan, selama ini masyarakat hanya mengenal beberapa jenis pekerjaan seperti buruh perkebunan, kuli bangunan, pembantu rumah tangga dan karyawan sebagai mata pencaharian utama. Dengan adanya kegiatan wisata maka diharapkan masyarakat setempat tidak hanya menggantungkan penghasilan sebagai buruh perkebunan, pembantu rumah-tangga dan karyawan saja melainkan dapat menjadi aktor penting dalam pengembangan pariwisata dan membuka peluang kerja yang luas diwilayah sendiri tanpa perlu meninggalkan wilayah tersebut.

3.6 Pandangan Biro Perjalanan Pariwisata

Pandangan biro perjalanan pariwisata dalam konteks ini untuk menjelaskan prospek kedepan dari kegiatan pariwisata perkebunan, karena biro perjalanan pariwisata nantinya merupakan pihak yang mengatur lalu-lintas perjalanan para wisatawan berdasarkan paket-paket perjalanan yang mereka tawarkan sebagai komoditas wisata. Hingga saat ini biro perjalanan memiliki beberapa destinasi tujuan wisata yang telah mereka paketkan, seperti paket wisata Danau Toba, paket wisata Brastagi, Paket wisata kota Medan. Paket-paket yang ditawarkan tersebut pada Universitas Sumatera Utara umumnya hanya berupa paket wisata yang memberi kesegaran mata bagi para wisatawan karena wisatawan disuguhi pemandangan alam dan suasana yang sejuk, sehingga pihak penyelenggara biro perjalanan tidak memiliki paket wisata yang dapat mengakomodir keinginan wisatawan, apabila wisatawan menginginkan beberapa unsur dalam kegiatan wisata mereka, seperti unsur sejarah, unsur budaya, unsur alam dan unsur kenyamanan. Pemilihan atas biro perjalanan Trio Travel sebagai sasaran wawancara terhadap penulisan ini disebabkan hingga saat ini beberapa biro perjalanan hanya memiliki beberapa paket-paket wisata yang bersifat umum, seperti paket wisata Berastagi, paket wisata Danau Toba, paket wisata kota city tour sehingga terjadi stagnantasi dalam paket-paket wisata yang ditawarkan, apabila wisatawan menginginkan paket wisata selain yang ditawarkan, wisatawan harus rela menunggu hingga kuota paket wisata tersebut terpenuhi, sebagai catatan satu paket wisata pada umumnya diikuti oleh 8-10 orang wisatawan. Trio Travel sebagai salah satu biro perjalanan wisata mampu melakukan perubahan dengan menyediakan paket-paket wisata alternatif yang dapat dirancang sendiri oleh wisatawan tanpa terbentur pada batasan jumlah dan jarak. Paket wisata yang peneliti tawarkan sebagai bagian dari alternative paket wisata ternyata mendapat sambutan yang positif dari pihak biro perjalanan wisata, hal ini didukung oleh faktor akomodasi, transportasi, telekomunikasi hingga dekatnya jarak antar Kota Medan dengan objek wisata perkebunan PTPN II Kebun Klumpang, Deli Serdang. Berdasarkan hal tersebut maka paket wisata ini coba diangkat sebagai penelitian untuk dapat memberikan alternatif tujuan wisata yang dapat menaungi unsur-unsur tersebut. Universitas Sumatera Utara Rika staf biro perjalanan dari Trio Travel menegaskan bahwa : “sampai saat ini, Trio Travel tidak memiliki paket wisata yang dapat memuat banyak item wisata, hal ini tidak terjadi pada pihak kami saja melainkan biro-biro lain juga memiliki masalah yang serupa.” pernyataan ini juga ditambahkan oleh Rika : “pada kenyataannya objek wisata yang ada tidak terawat, biaya siluman juga meningkat, sehingga perlu adanya objek wisata baru yang bersifat tradisi tidak lagi objek wisata modern seperti mall karena wisatawan sudah capek melihat mall di negaranya masing-masing.” Hasil wawancara ini memberi sedikit gambaran terang mengenai pengembangan kegiatan pariwisata berbasiskan perkebunan, karena selain memiliki objek wisata yang menyenangkan mata, objek wisata perkebunan juga memberi nuansa baru terhadap kegiatan wisata selama ini dalam konteks Sumatera-Utara. Dimana objek wisata perkebunan merupakan objek wisata baru yang bermodalkan sejarah, budaya dan sosial-masyarakat yang dimiliki oleh Sumatera-Utara.

3.7 Beberapa Rencana Wisata Perkebunan