Uji autokorelasi Uji heteroskedastisitas

-2 -1 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value -4 -2 2 4 Regression Studentized Residual Dependent Variable: PBV Scatterplot

3. Uji autokorelasi

Gejala autokorelasi dapat kita deteksi dengan menggunakan Uji Durbin-Watson DW. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil DW adalah sebesar 1.873 dan berada pada daerah No Autocorrelation yaitu antara nilai du 1.76 dan nilai 4-du 2.24 yang artinya tidak terjadi autokorelasi. Tabel 4.8 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .594a .352 .338 .6992481 1.873 a Predictors: Constant, EAT, DPR, ROE b Dependent Variable: PBV Sumber: Lampiran 3

4. Uji heteroskedastisitas

Asumsi heroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi yakni varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dari residual salah satu pengamatan ke pengamatan lain tidak memiliki pola tertentu. Salah satu uji untuk mengatasi heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual. Sumber: Lampiran 2 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3: Scatterplot Gambar 4.3 terlihat bahwa penyebaran residual tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada plot yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk memperoleh tingkat uji yang lebih signifikan maka dalam penelitian ini menggunakan Uji Park. Dari Tabel 4.9 di bawah ini diperoleh nilai signifikansi variabel- variabel independen lebih besar dari tarif nyata 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak dapat terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi tersebut memenuhi asumsi heteroskedastisitas. Tabel 4.9 Uji Park Coefficients a -3.074 .662 -4.647 .000 3.806 3.081 .117 1.235 .219 .798 1.254 1.342 1.474 .078 .910 .364 .970 1.031 -.389 .489 -.076 -.796 .427 .786 1.272 Constant ROE DPR EAT Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: LN_U2i a. Sumber: Lampiran 3 Pengolahan data yang telah dilakukan menghasilkan suatu model analisis regresi berganda yang tidak bias sebagai berikut: PBV = 0,051 + 6,384 ROE + 1,343 DPR – 2,640 EAT D. Koefisien Determinasi Pada Tabel 4.8 menunjukkan nilai R square dalam penelitian ini adalah sebesar 0.352 yang berarti 35.2 variasi dari Price to Book Value dapat dijelaskan oleh Return on Equity, Dividend Payout Ratio dan Earning After Tax. Sedangkan 64.8 variasi Price to Book Value Ratio dijelaskan oleh faktor-faktor fundamental di luar model ini, seperti: Return on Asset, posisi kas, Debt Equity Ratio, ukuran perusahaan dan lain sebagainya. Selain Universitas Sumatera Utara itu juga terdapat faktor-faktor teknikal, seperti: kondisi pasar, kapitalisasi saham dan faktor-faktor yang sulit diprediksi, yaitu: bencana alam, keadaan politik, keamanan, dan lain sebagainya juga mempengaruhi rasio PBV. E. Pengujian Hipotesis Ada dua jenis pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Uji Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitability, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Market to Book Value Ratio, Corporate Tax, Sales Growth, dan Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

3 68 128

Pengaruh Price Earning Ratio, Price To Book Value, Dividend Yield, Dan Tingkat Bunga Deposito Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

3 98 75

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Price To Book Value Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return SahamPada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Di Bei

2 85 88

Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 77 105

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Total Assets Turn Over Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

2 60 97

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE BOOK VALUE (PBV) KELOMPOK PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005 - 2007

0 0 15