4. Model rotasi kelompok homogen
Model kelompok homogen yang dikembangkan oleh James Farrell menggunakan analisis kelompok, suatu teknik statistik yang
mengidentifikasikan kelompok saham yang pengembaliannya saling berhubungan erat masing-masing kelompok dan yang relatif tidak
berhubungan dengan kelompok.dengan menggunakan teknik ini, Farrell menentukan sedikitnya ada empat kelompok saham di pasar, yaitu:
pertumbuhan, siklikal, stabil, dan energi. Manajer yang menggunakan pendekatan rotasi kelompok dapat
menerapkan analisis kelompok untuk menentukan kelompok homogen saham yang pengembaliannya saling berhubungan erat. Farrell
menunjukkan adanya keutungan besar yang dapat diperoleh manajer yang dapat memilih kelompok yang benar dan dapat meramalkan dengan benar
kelompok yang disukai oleh pasar. Walaupun jumlah manajer yang dapat melakukan peramalan dengan tepat sangat sedikit, hasil penelitian yang
ada menunjukkan dengan jelas bahwa ketepatan yang wajar dapat menghasilkan pengembalian yang menarik.
5. Model multifaktor
Pemikiran bahwa harga saham biasa dapat dijelaskan oleh model ekonometri dengan sejumlah kecil variabel penjelas yang terpilih baik
yang muncul setidaknya pada tahun 30-an. Dalam banyak hal, variabel- variabel tersebut merupakan data keuangan atau koefisiensi regresi yang
melekat, namun karena adanya istilah tehadap variabel yang diperoleh melalui prosedur statistik disebut analisis faktor, maka saat ini variabel-
Universitas Sumatera Utara
variabel tersebut disebut faktor. Beberapa praktisi menyebutnya atribut atau indeks.
Pemikiran paling sederhana adalah bahwa satu faktor beta sudah mencukupi, namun para analis kuantitatif berpendapat model-model yang
lebih canggih akan memberikan pandangan yang lebih akurat. Contoh model sederhana yang digunakan adalah:
r
i
= B
i,0
+ B
i,1
BETA + B
i,2
SIZE + B
i,3
PE + e
i
yang menyatakan bahwa pengembalian saham i r Fabozzi, 1999:
300
i
, adalah fungsi dari beta BETA, kapitalisasi SIZE, rasio harga-pendapatan PE, dan
kepekaan terhadap setiap varabel B
i,j
dan juga pengaruh-pengaruh tidak terukur lainnya yang diasumsikan bertindak sebagai kesalahan independen
e
i
6. Model anomali penyimpangan pasar