-2 -1
1 2
3 4
Regression Standardized Residual
5 10
15 20
25
Frequency
Mean = 1.87E-16 Std. Dev. = 0.99
N = 147
Dependent Variable: PBV Histogram
ANTM, ASBI, BBNI, EPMT, ISAT, LTLS, PTRO, SMDR, SMSM, TINS dan UNIC. Selanjutnya dengan menggunakan data hasil outlier, dilakukan
analisis regresi berganda.
C. Pengujian Asumsi Klasik
Untuk mendapatkan hasil BLUE Best Linier Unbiased Estimated, maka dilakukan pengujian asumsi klasik, yaitu: uji normalitas, uji
autokorelasi, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan uuntuk menguji apakah dalam sebuah model regresi; variabel independen, variabel dependen ataupun keduanya
mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Model yang paling baik adalah model yang mempunyai distribusi data yang normal atau
mendekati normal Nugroho, 2005: 23.
Sumber: Lampiran 3
Gambar 4.1 : Histogram
Universitas Sumatera Utara
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
1.0
Expected Cum Prob Dependent Variable: PBV
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Lampiran 3
Gambar 4.2 : Normal P-P Plot
Dari Gambar 4.1 menunjukkan bahwa diagram batang cenderung dan berbentuk lonceng. Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dari hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa distribusi data normal atau
mendekati normal. Untuk mendapatkan tingkat uji normalitas yang lebih signifikan
maka dalam penelitian ini juga mengunakan Uji Statistik Nonparametrik Kolgomorov-Smirnov. Dari Tabel 4.6 diperoleh Asymp-Sig 2-tailed
taraf nyata atau 0.420 0.05. Hal ini berarti data residual berasal dari distribusi normal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 One Sample Kolgomorov-Smirnov Test Outlier
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber: Lampiran 3
2. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan linier di antara variabel bebas dalam model regresi. Tabel 4.7
menunjukkan nilai VIF Variance Inflatioan Factor tidak adanya gejala multikolinieritas, yaitu: ROE 1.254; DPR 1.031 dan EAT 1.272. Jika nilai
VIF 10, maka dalam model regresi ini tidak terdapat multikolinieritas.
Tabel 4.7 Collinierity Statistics
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF 1
Constant ROE
.798 1.254
DPR .970
1.031 EAT
.786 1.272
a Dependent Variable: PBV
Sumber: Lampiran 3
Unstandardized Residual
N 141
Normal Parametersa,b Mean
.0000000 Std.
Deviation .69171562
Most Extreme Differences
Absolute .074
Positive .074
Negative -.045
Kolmogorov-Smirnov Z .880
Asymp. Sig. 2-tailed .420
Universitas Sumatera Utara
-2 -1
1 2
3 Regression Standardized Predicted Value
-4 -2
2 4
Regression Studentized Residual Dependent Variable: PBV
Scatterplot
3. Uji autokorelasi