4. Tempat dan waktu penelitian a. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan informasi dari internet pada situs
www.jsx.co.id dan
www.e-bursa.com
b. Waktu penelitian
.
Penelitian ini dilaksanakan sejak Februari 2007 sampai dengan
Februari 2008. 5. Jenis data
Data yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Data sekunder
diperoleh dari laporan keuangan yang sudah dipublikasikan di internet, jurnal, majalah, surat kabar, dan buku literatur yang relevan dengan
penelitian.
6. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui studi dokumentasi. Peneliti mengumpulkan berbagai data yang relevan dengan
penelitian melalui buku-buku, jurnal, surat kabar, dan internet. 7. Metode analisis data
a. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang diperoleh tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum generalisasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Analisis regresi berganda
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda dengan menguji berbagai macam
asumsi klasik. Model analisis tersebut akan dijelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Suharyadi dan Purwanto, 2003:
508-509. Penelitian menggunakan bantuan program Software SPSS 12.0
for windows Statistic Product and Services Solution untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Persamaan regresi yang
digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Keterangan: Suharyadi dan Purwanto, 2003:509
Y = Rasio Price to Book Value PBV X
1
X = Return on Equity ROE
2
X = Dividend Payout Ratio DPR
3
a = Konsanta = Earning After Tax EAT
b
1
= Koefisien regresi untuk X b
1 2
= Koefisien regresi untuk X b
2 3
= Koefisien regresi untuk X
c. Uji asumsi klasik
3
Model regresi berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas
dari asumsi-asumsi klasik statistik, baik itu multikolinieritas,
Universitas Sumatera Utara
autokorelasi dan heteroskedastisitas Nugroho, 2005: 57. Syarat uji asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum
data dianalisis adalah:
a Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi; variabel independen, variabel dependen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah model yang mempunyai distribusi data normal
atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov.
b Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang
lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut.
Cara memprediksikan ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot yang
menyatakan model regresi linear berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak
berpola Nugroho, 2005: 62. Uji Park dilakukan dengan cara mengkuadratkan nilai
residual. Kemudian nilai tersebut dilogaritmakan Ln. Variabel yang tidak terkena heteroskedastisitas, jika nilai Sig 0,05
Helmi, 2007: 74-76 .
Universitas Sumatera Utara
c Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan
independen lain dalam satu model yang akan menyebabkan terjadinya yang sangat kuat antar variabel independen. Deteksi
terhadap multikolinieritas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai
pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu
model dilihat dari Nugroho, 2005: 58: Nilai Variance Inflation Factor VIF 10 dan nilai
Tolerane tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas VIF = 1Tolerance, jika VIF = 10
maka Tolerance = 110 = 0,1.
d Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu e
t
pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya e
t-1
. Model regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak di daerah No
Autocorrelation. Penentuan letak tersebut dibantu dengan tabel dl dan du, dibantu dengan nilai k jumlah variabel independen.
Pengujian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Negative No Positive
Autocorelation Autocorelation Autocorelation
0 dl du 2 4-du 4-dl 4
Sumber: Nugroho 2005: 59
d. Pengujian hipotesis