Distorsi Harga Faktor Produksi 1 Tingginya Upah di Sektor Modern 2 Rendahnya Biaya Kapital

yang salah bahwa segala sesuatu yang mendorong investasi kapital pasti akan meningkatakan kesempatan kerja. Namun kenyataannya, dengan teknologi yang tidak tepat, jumlah kesempatan kerja yang diciptakan sangat kecil. Kebijakan lain yang tidak tepat adalah kecilnya upaya pelatihan tenaga kerja yang menyebabkan langkanya penduduk yang berskil. Keadaan ini akan mendorong pengusaha untuk memilih proses yang mekanis. b. Distorsi Harga Faktor Produksi b.1 Tingginya Upah di Sektor Modern Upah yang berlaku untuk tenaga kerja tak berskil di sektor modern di negara-negara berkembang seringkali melebihi tingkat upah keseimbangan pasar karena adanya kebijakan upah minimum dari pemerintah, tekanan serikat pekerja, dan perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut yang biasanya menentukan upah lebih tinggi dari tingkat upah domestik. Pemerintah sering berinisiatif memberlakukan kebijakan upah minimum dengan argumentasi untuk membantu para pekerja miskin. Sering pula kebijakan pemerintah tersebut merupakan pengaruh dari dari tekanan serikat buruh. Sementara itu, perusahaan asing yang berlokasi di negara tersebut biasanya memang memberikan upah yang meskipun di bawah standar negara mereka, tetapi lebih tinggi dari standar domestik untuk memastikan mendapatkan tenaga kerja berkualitas dan akhiranya mendorong tingkat upah domestik untuk ikut meningkat. Jika dihitung secara kasar di seluruh negara berkembang, pendapatan per pekerja dari uaph minimum resmi ternyata beberapa kali lebih tinggi daripada pendapatan per kapita negara tersebut. Hal ini akan menyebabkan pengangguran Universitas Sumatera Utara yang lebih tinggi karena beberapa studi menunjukkan tingkat upah yang tinggi akan mengurangi penyerapan tenaga kerja.

b.2 Rendahnya Biaya Kapital

Beberapa kebijakan pemerintah telah membuat biaya kapital di negara- negara berkembang menjadi rendah, misalnya kebijakan mendorong investasi dengan mengenakan subsidi tingkat bunga dan potongan pajak, atau kebijakan menjaga tingkat kurs lebih rendah dari keseimbangan pasar. Kurs yang rendah membuat harga barang impor, termasuk barang-barang kapital menjadi murah. Kebijakn ini ditunjang pula dengan kebijakan pemerintah di negara-negara berkembang untuk memprioritaskan impor barang-barang kapital supaya impornya tidak berupa barang konsumsi, tetapi barang-barang produktif, sehingga sempurna mendorong pengusaha untuk mengimpor barang-barang kapital bagi perusahaannya, dan akhirnya mengadopsi teknologi padat kapital yang akan menyerap sedikit tenaga kerja.

c. Pengangguran Penduduk Berpendidikan Tinggi