Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang Peranan Sektoral

PDRB perkapita tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 7.659.603 dari sebesar Rp. 7.474.630 pada tahun 2007, meningkat sebesar 2,47. Peningkatan PDRB perkapita Kabupaten Deli Serdang ini memacu juga peningkatan kebutuhan dan konsumsi masyarakat. Namun terkadang peningkatan kebutuhan demand akan barang dan jasa tidak sebanding dengan peningkatan ketersediaan barang dan jasa supply sehingga mengakibatkan kenaikan harga. Kenaikan harga dari berbagai kelompok-kelompok barang dan jasa mengakibatkan terjadinya inflasi.

4.2.2 Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari keberhasilan program pembangunan yang telah dilaksanakan, khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan rangkuman laju pertumbuhan dari seluruh sektor ekonomi dan juga menggambarkan tingkat perubahan struktur ekonomi yang terjadi pada suatu periode. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2004 mencapai 4,08, tahun 2005 mencapai 4,97, tahun 2006 mencapai 5,45 kemudian tahun 2007 naik menjadi 5,74 serta tahun Universitas Sumatera Utara 2008 meningkat menjadi 5,82. Secara sektoral pertumbuhan tahun 2008 tertinggi dicapai sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 19,65 disusul oleh sektor jasa-jasa sebesar 10,18. Tabel 4.1 : Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Pertanian 9,42 3,44 3,17 1,02 5,06 2. Pertambangan dan Penggalian 2,.04 29,68 19,64 8,59 1,76 3. Industri Pengolahan 1,44 5,28 4,83 5,34 4,30 4. Listrik, Gas dan Air Minum 9,21 3,43 5,11 5,04 6,04 5. Bangunan 28,7 5,88 3,83 5,72 5,85 6. Perdagangan, Hotel Restoran 2,74 4,99 3,71 6,45 5,30 7. Angkutan Komunikasi -4,18 0,55 5,21 5,12 5,18 8. Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 10,82 3,89 11,51 15,07 19,65 9. Jasa-jasa 2,48 5,08 12,17 10,62 10,18 PDRB 4,08 4,97 5,45 5,74 5,82 Sumber : BPS Sumatera Utara

4.2.3 Peranan Sektoral

Seperti halnya tahun 2007, pada tahun 2008 perekonomian Kabupaten Deli Serdang masih didominasi 4 sektor, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, Hotelrestoran, sektor jasa-jasa serta sektor pertanian. Sektor industri pengolahan sebagai contributor terbesar terhadap total PDRB menyumbang sebesar 49,15 pada tahun 2008, meningkat dibanding tahun 2007 yang baru mencapai 48,80. Dan cukup menarik adalah kontribusiperanan sektor pertanian dan pengangkutan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang periode 2004-2008 menunjukkan trend menurun, demikian halnya dengan kontribusi sektor jasa, dimana pada periode 2004-2006 menunjukkan trend meningkat, pada tahun 2007 dan tahun 2008 menunjukkan trend menurun. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 : Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Pertanian 15,29 13,34 12,19 11,17 10,82 2. Pertambangan dan Penggalian 0,83 0,91 1,05 1,00 0,93 3. Industri Pengolahan 45,11 46,22 49,38 48,78 49,15 4. Listrik, Gas dan Air Minum 0,30 0,26 0,26 1,23 0,22 5. Bangunan 2,14 2,34 2,32 2,17 2,12 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,91 21,51 19,11 21,53 21,66 7. Angkutan dan Komunikasi 2,21 1,97 1,87 1,69 1,60 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,26 2,21 2,23 2,21 2,33 9. Jasa-jasa 10,95 11,22 11,58 11,23 11,18 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Sumatera Utara Sektor perdagangan, hotel dan restoran sebagai penyumbang terbesar kedua megalami fluktuasi. Bila paa tahun 2004 sumbangannya sebesar 20,19, pada tahun 2006 turun menjadi 19,11. Namun pada tahun 2007-2008 kontribusinya mengalami peningkatan 21,54 pada tahun 2007 dan 21,66 tahun 2008. Sektor pertanian sebagai sektor penyumbang terbesar ketiga, sumbangannya terus mengalami penurunan, bila pada tahun 2001 sumbangannya sebesar 17,01 maka pada tahun 2007 turun menjadi 11,17.

4.2.4 Pendapatan Perkapita