Pendapatan Perkapita Peranan Deli Serdang Terhadap Perekonomian Sumatera Utara

Tabel 4.2 : Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Pertanian 15,29 13,34 12,19 11,17 10,82 2. Pertambangan dan Penggalian 0,83 0,91 1,05 1,00 0,93 3. Industri Pengolahan 45,11 46,22 49,38 48,78 49,15 4. Listrik, Gas dan Air Minum 0,30 0,26 0,26 1,23 0,22 5. Bangunan 2,14 2,34 2,32 2,17 2,12 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,91 21,51 19,11 21,53 21,66 7. Angkutan dan Komunikasi 2,21 1,97 1,87 1,69 1,60 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,26 2,21 2,23 2,21 2,33 9. Jasa-jasa 10,95 11,22 11,58 11,23 11,18 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Sumatera Utara Sektor perdagangan, hotel dan restoran sebagai penyumbang terbesar kedua megalami fluktuasi. Bila paa tahun 2004 sumbangannya sebesar 20,19, pada tahun 2006 turun menjadi 19,11. Namun pada tahun 2007-2008 kontribusinya mengalami peningkatan 21,54 pada tahun 2007 dan 21,66 tahun 2008. Sektor pertanian sebagai sektor penyumbang terbesar ketiga, sumbangannya terus mengalami penurunan, bila pada tahun 2001 sumbangannya sebesar 17,01 maka pada tahun 2007 turun menjadi 11,17.

4.2.4 Pendapatan Perkapita

Dalam hal ini pendapatan perkapita adalah merupakan gambaran total PDRB nilai tambah bruto Kabupaten Deli Serdang dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun hasil dari proses produksi yang terjadi di suatu daerah. Semakin banyak kegiatan ekonomi di suatu daerah, akan menimbulkan peningkatan proses produksi yang pada gilirannya akan menghasilkan pendapatan. Tabel 4.3 : PDRB dan PDRB Perkapita Kabupaten Deli Serdang Universitas Sumatera Utara PDRB PDRB Perkapita Tahun Besaran PDRB Pertumbuhan Besaran PDRB Pertumbuhan ADHB ADHK 2000 Ekonomi ADHK 2000 ADHB ADHK 2000 Ekonomi ADHK 2000 Milyar Rp Milyar Rp Milyar Rp Milyar Rp [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 2005 19.136,23 10.999,42 4,97 12.191,49 7007,61 1,91 2006 21.459,08 11.598,33 5,45 13.131,92 7097,62 1,28 2007 26.041,99 12.264,03 5,74 15.578,15 7336,26 3,36 2008 30.116,83 12.977,94 5,82 17.559,16 7556,59 3,14 Sumber : BPS Sumatera Utara Oleh sebab itu besar maupun kecilnya PDRB perkapita belum mencerminkan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan., karena pendapatan yang terjadi tersebut belum pasti dinikmati oleh penduduk daerah yang bersangkutan, namun hanya menumpuk dibeberapa segelintir masyarakat. Bila secara umum terjadi kecenderungan laju pertumbuhan PDRB lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan penduduk, maka bias dipastikan PDRB perkapita akan semakin meningkat.

4.2.5 Peranan Deli Serdang Terhadap Perekonomian Sumatera Utara

Potensi ekonomi suatu daerahwilayah diantaranya dapat dilihat dari peranan masing-masing daerahwilayah terhadap pembentukan PDRB secara keseluruhan dan pertumbuhan sektor-sektornya. Selain daerah potensi industri dan pertanian Deli Serdang memiliki banyak keunggulan. Antara lain penduduk yang cukup besar sebagai sumber tenaga kerja, kemudahan transportasi baik darat maupun laut dan udara persiapan lapangan udara Kuala Namu daya tarik lahan yang masih cukup luas merupakan beberapa alas an yang mendorong investor untuk menanamkan modalnya didaerah ini. Prospek sektor industri yang menjadi “Leading Sector”, kedepan akan memacu berkembangnya sektor-sektor lain misalnya sektor lain sektor perdagangan dan jasa akan lebih mending percepatan pertumbuhan ekonomi ekonomi didaerah ini. Universitas Sumatera Utara Sektor pertanian sebagai sektor yang terbukti cukup tangguh menghadapi gejolak perekonomian, masih memegang peranan penting dalam perekonomian Deli Serdang. Dengan dominasi perkebunan dan tanaman bahan makanan padi- palawija, sayur-sayuran dan buah-buahan serta peternakan dan merupakan salah satu daerah yang mensuplai kebutuhan bahan-bahan hasil pertanian ke Kota Medan. Sementara sektor perdagangan sebagai sektor sekunder sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor primer meliputi sektor pertanian, penggalian dan industri pengolahan. Perkembangan pada sektor-sektor tersebut akan tercermin juga pada peningkatan kegiatan sektor perdagangan. Tabel 4.4 : Perbandingan PDRB Kabupaten Deli Serdang Terhadap PDRB Sumatera Utara Tahun Deli Serdang Sumatera Utara Besaran PDRB Pertumbuhan Besaran PDRB Pertumbuhan ADHB ADHK ADHB ADHK Milyar Rp Milyar Rp Milyar Rp Milyar Rp [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 2004 15.861,09 10.478,38 4,08 11.8100,51 8332,95 5,74 2005 19.136,23 10.999,42 4,97 13.9618,31 87897,79 5,48 2006 21.459,07 11.598,33 5,45 16.0376,8 93347,4 6,2 2007 26.041,98 12.264,03 5,74 18.1839,74 99792,27 6,90 2008 30.116,83 12.977,94 5,85 21.3931,70 106172,36 6,39 Sumber : BPS Sumatera Utara Tabel 4.5 : Perbandingan PDRB Kabupaten Deli Serdang Terhadap PDRB Sumatera Utara Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Lapangan Usaha Deli Serdang Sumatera Utara Persentase Milyar Rp Jutaan Rp [1] [2] [3] [4] 1. Pertanian 2898,47 48.871,77 5,93 2. Pertambangan dan Penggalian 261,31 2980,90 8,76 3. Industri Pengolahan 12.708,10 51.640,68 24,6 4. Listrik, Gas dan Air Minum 60,05 2073,31 2,89 5. Bangunan 564,12 12.762,99 4,41 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 5609,90 41.281,12 13,58 7. Angkutan dan Komunikasi 439,16 18.568,82 2,38 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa 575,72 14.709,71 3,91 Universitas Sumatera Utara Perusahaan 9. Jasa-jasa 2925,18 21.342,41 13,7 PDRB 30.116,83 213.931,70 14,07 Sumber : BPS Sumatera Utara Dengan memperhatikan tabel 4.4 dan 4.5, PDRB Deli Serdang menyumbang sebesar 14,07 terhadap PDRB Sumatera Utara. Kontribusi PDRB Deli Serdang secara sektoral terhadap Sumatera Utara didominasi oleh sektor industri dengan sumbangan sebesar 24,60 , diikuti sektor jasa-jasa sebesar 13,70, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 13,58, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 8,76 sedangkan sektor pertanian menyumbang sebesar 5,93. 4.3 Kondisi Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Deli Serdang 4.3.1 Kependudukan