• EDV juga pada model 3C di-adjusted karena tidak menunjukkan hubungan yang kuat
dengan Kadar Serum Progesteron. •
RI pada model 4D di-adjusted karena tidak menunjukkan hubungan yang kuat dengan Kadar Serum Progesteron
Adapun Analisis Multivariat pada Tabel 4.3. mempunyai variabel dependen Kadar Serum Progesteron, baik pada subyek penelitian yang mengalami Defek Fase Luteal 15 orang atau
35,7 maupun yang tidak mengalami Defek Fase Luteal 27 orang atau 64,3.
4.9 NILAI ADJUSTED R SQUARE DARI VARIABEL-VARIABEL PREDIKTOR
KADAR SERUM PROGESTERON Model Summary
e
Change Statistics
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error
of the Estimate
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F
Change 1
.717
a
.514 .447
3.550 .514
7.626 5
36 .000
2 .716
b
.513 .461
3.506 -.001
.089 1
36 .768
3 .713
c
.508 .469
3.478 -.005
.402 1
37 .530
4 .706
d
.498 .472
3.467 -.010
.748 1
38 .393
a. Predictors: Constant, Volume Corpus Luteum, EDV, RI, PSV, PI b. Predictors: Constant, EDV, RI, PSV, PI
c. Predictors: Constant, RI, PSV, PI d. Predictors: Constant, PSV, PI
e. Dependent Variable: Kadar Serum Progesteron
Dari tabel 4.9. diperoleh nilai Adjusted R Square pada model 4 yaitu untuk menjelaskan kemampuan PSV dan PI sebagai prediktor kadar serum progesteron pada penelitian ini,
setelah mengontrol variabel lainnya adalah sebesar 70,6, dengan interpretasi prediktor kategori baik. Dimana nilai 100 menunjukkan bahwa suatu prediktor paling sempurna.
Universitas Sumatera Utara
4.9.1 NILAI SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS SERTA CUT OFF POINT DARI
PEMERIKSAAN KADAR SERUM PROGESTERON PADA DEFEK FASE LUTEAL
Coordinates of the Curve
Test Result Variables:Kadar Serum Progesteron
No Positive if Greater Than
or Equal To
a
Sensitivity Specificity
1 2.50
1.000 0.000
2 4.25
1.000 0.000
3 5.50
.933 0.111
4 6.20
.933 0.148
5 6.60
.933 0.148
6 6.90
.933 0.148
7 7.05
.933 0.185
8 7.25
.933 0.185
9 7.60
.933 0.185
10 7.85
.933 0.185
11 7.95
.933 0.185
12 8.15
.933 0.444
13 8.65
.867 0.444
14 9.05
.867 0.556
15 9.15
.800 0.556
16 9.25
.800 0.556
17 9.35
.733 0.556
18 9.60
.733 0.556
19 9.90
.667 0.556
20 10.01
.667 0.630
21 10.20
.600 0.704
22 10.85
.533 0.741
23 11.15
.467 0.778
24 11.60
.400 0.815
25 11.95
.333 0.852
26 13.55
.267 0.889
27 15.90
.267 0.926
28 16.80
.267 0.963
29 17.90
.200 1.000
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel diatas diperoleh nilai cut off poin t dari kadar serum progesteron sebagai variabel
prediktor alat diagnostic pada defek fase luteal adalah 10,2 ngml dengan nilai sensitivitas 60
dan spesivisitas 70,4
Series ‘specificity’ point 21
Value: 0.704
Universitas Sumatera Utara
4.9 RECEIVER OPERATING CHARACTERISTIC ROC DARI PEAK SYSTOLIC
