CORPUS LUTEUM TUMBUH KEMBANG CORPUS LUTEUM Proses perubahan dari Folikel menjadi Corpus Luteum

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 CORPUS LUTEUM

Corpus Luteum berasal dari kata “corpora” badan dan “lutea” kuning yang dikemukakan oleh Marcello Malphigi 1628 – 1694 dan pertama sekali dideskripsikan oleh Reignier de Graaf 1641 – 1673 .De Graaf mengemukakan bahwa setelah coitus ,muncul “badan globular” di dalam ovarium kelinci dan bertahan di situ sampai persalinan, dan jumlah corpora lutea dihubungkan dengan jumlah keturunan yang selanjutnya dari hewan tersebut. Bahwa Corpus Luteum menghasilkan substansi yang meregulasi kehamilan dikemukakan oleh Prenant . Setelah beberapa eksperimen tersebut , Magnus meneliti mengenai Corpus Luteum sebagai asal muasal kehamilan. Ia melakukan ovariektomi pada kelinci dan mengambil ekstrak lutealnya dan mengidentifikasi faktor yang secara biologis aktif memproduksi Corpora Lutea. Faktor ini berlanjut menjadi hormon steroid ,yang dikenal sebagai Progesteron.

2.2 TUMBUH KEMBANG CORPUS LUTEUM Proses perubahan dari Folikel menjadi Corpus Luteum

Sebelum Ovulasi Antrum folikel merupakan lumen berisi cairan ,dalam inti folikel, yang dikelilingi oleh lapisan sel Granulosa, dimana lapisan ini beserta oosit terpisah dari inti folikel tetapi masih di dalam membran dasar. Di luar membran dasar folikel ialah lapisan sel Theca interna dan lapisan sel Theca eksterna. Sel Granulosa dan lapisan sel Theca interna mensintesis dan mensekresikan hormon steroid, sedangkan lapisan sel Theca eksterna bukan merupakan jaringan steroidogenik. Kapiler kapiler rangkaian vaskularisasi pembuluh darah yang mengelilingi folikel dijumpai pada lapisan sel Theca interna dan Theca eksterna, namun tidak dijumpai pada lapisan sel Granulosa, karena membran dasar bertindak selaku barrier untuk vaskularisasi terhadap jaringan di luar membran dasar, sehingga lapisan sel Granulosa merupakan lapisan yang avaskuler. Eritrosit sering terlihat dalam lumen kapiler kapiler ini. Hormon LH menyebabkan hancurnya dinding folikel dan melepaskan oosit saat ovulasi. Setelah Ovulasi Lapisan sel Theca interna dan kapiler kapiler pembuluh darah yang berhubungan dengannya, bergerak melintasi membran dasar yang telah terdegradasi ,dan kemudian Universitas Sumatera Utara menginvasi lapisan sel Granulosa di dalam membran dasar yang pada mulanya avaskuler menjadi jaringan folikuler yang kemudian berkembang menjadi Corpus Luteum. Gambar 3. Sel Theca Lutein dan Sel Granulosa Lutein Corpus Luteum Corpus Luteum mengandung jaringan yang Heterogen, Sel yang berasal dari Granulosa dikenal sebagai Large steroidogenic Luteal Cells LLC ,dan sel yang berasal dari Theca dikenal sebagai Small steroidogenic Luteal Cells SLC ,yang seterusnya dipersiapkan menjadi sel Theca terluteinisasi dan sel Granulosa terluteinisasi. Demikian seterusnya, Semakin penuhnya kapiler kapiler menunjukkan tingginya tingkat vaskularisasi dalam Corpus Luteum.

2.3 PATHWAY STEROIDOGENIK LUTEAL BIOSINTESIS PROGESTERON Substrat Steroidogenik