4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1. Variabel Earning Per Share EPS X
1
Earning per share atau laba per lembar saham merupakan ukuran
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan perlembar
saham pemilik. Tabel. 4.2.1. :Deskripsi Variabel
Earning Per Share pada perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.
2005 2006
2007 2008
2009 1
PT. Astra Internasional Tbk 1,348.03
916.94 1,610.35
2,270.30 1,754.79
2 PT. Astra Otoparts Tbk
361.83 365.76
589.90 733.99
996.25 3
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. 116.39
46.94 67.41
304.15 237.24
4 PT. Intraco Penta Tbk.
41.66 16.36
22.02 53.11
95.18 5
PT. Nipress Tbk. 153.45
401.95 319.70
77.55 305.35
6 PT. Selamat Sempurna Tbk.
50.62 45.97
55.79 63.54
92.28 7
PT. Tunas Ridean Tbk 102.32
15.92 136.07
175.68 167.82
8 PT. United Tractor Tbk.
368.47 326.26
523.58 799.77
890.76 No
Perusahaan Earning Per Share
EPS X ₁
Tahun
Sumber : Lampiran 1 Penjelasan diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2005 PT. Astra
Internasional Tbk mempunyai EPS paling tinggi sebesar 1,348.03. sedangkan yang mempunyai EPS paling rendah PT. Intraco Penta Tbk.
41,66. sedangkan tahun 2006 yang mempunyai EPS paling tinggi yaitu PT. Astra Internasional Tbk. sebesar 916,94. sedangkan yang
mempunyai EPS paling rendah yaitu PT. Tunas Ridean Tbk sebesar 15,92. Sedangkan pada tahun 2007 EPS yang paling tinggi adalah PT.
Astra Internasional Tbk. Yaitu sebesar 1,610.35 sedangkan yang paling rendah adalah PT. Intraco Penta Tbk. sebesar 22, 02. Pada tahun 2008
EPS yang paling tinggi adalah PT. Astra Internasional Tbk. Sebesar 2,270.30 sedangkan yang paling rendah yaitu PT. Intraco Penta Tbk.
Sebesar 53,11. Tahun 2009 yang mempunyai EPS yang paling tinggi adalah PT. Astra Internasional Tbk. Sebesar 1,754.79 sedangkan EPS
yang paling rendah adalah PT. Selamat Sempurna Tbk. sebesar 92,98. Naik turunya EPS disebabkan oleh seberapa besar laba bersih
yang d
lembar saham biasa yang beredar
bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa yang beredar
bersih naik dan jumlah lembar saham biasa yang beredar ihasilkan perusahaan dan kebijakan perusahaan dalam menentukan
berapa jumlah saham yang akan diterbitkan. Setiap perubahan laba bersih maupun jumlah lembar saham yang beredar dapat mengakibatkan
perubahan laba per saham EPS. Faktor Penyebab Kenaikan EPS :
1. Laba bersih naik dan jumlah tetap.
2. Laba turun.
3. Laba turun.
4. Perse kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
5. Persentase penurunan jumlah lembar saham biasa lebih besar daripada persentase penurunan laba bersih.
PS dapat disebabkan karena : ntase kenaikan laba bersih lebih besar daripada persentase
yang beredar
Sedangkan penurunan E yang beredar
a bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar
bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar
sentase penurunan laba bersih lebih besar daripada persentase
g beredar lebih
akan meningkat 1. Laba bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa
naik. 2. Lab
tetap. 3. Laba
naik. 4. Per
penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar. 5. Persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yan
besar daripada persentase kenaikan laba bersih. Jadi bagi suatu badan usaha nilai laba per saham
apabila persentase kenaikan laba bersihnya lebih besar daripada persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
http:bahankuliah.blogsome.com yang di unduh tanggal 08-12-
Price Earning Ratio PER X
2010
4.2.2. Variabel