Uji Autokorelasi Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

4.4.1. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, digunakan uji Durbin-Watson Dw-Test. Suatu data observasi dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson berada antara -2 hingga +2 Santoso, 2002 :219. Tabel.6 adalah nilai Durbin-Watson yang dihasilkan dari model regresi. Tabel. 4.4.1. Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin ‐Watson 1 1.315 sumber : lampiran 5 Berdasarkan table. 4.4.1. nilai DW sebesar 1.315 terletak diantara -2 sampai +2, berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak terjadi Autokorelasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi autokorelasi dan asumsi dapat dipenuhi.

4.4.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Menurut santoso 2002 : 206 model regresi bebas dari multikolinieritas bila :  Variance inflation factor VIF disekitar angka 1 atau lebih kecil dari 10  Mempunyai angka tolerance mendekati 1. Tabel.4.4.2. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel bebas VIF Keterangan EPS X1 1,096 Non multikolinearitas PER X2 1,096 Non multikolinearitas Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel.4.4.2. menunjukkan nilai VIF kurang dari 10, sehingga tidak terjadi multikolinearitas yang tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinearitas pada variabel bebas penelitian dapat dipenuhi.

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamat ke pengamat yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang bersifat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Santoso 2002:301 deteksi adanya heteroskedastisitas adalah: 1. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 2. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas Tabel. 4.4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Bebas Unstandardized residual Keterangan EPS X1 0.628 Non heteroskedastisitas PER X2 0.358 Non heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel. 4.4.3. diketahui bahwa hasil uji heteroskedastisitas pada nilai variabel bebas EPS dan PER menunjukkan nilai signifikansi 0,05. Dengan demikian asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dan dapat dipenuhi.

4.5. Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2012

8 159 67

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Shara Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2012

1 43 69

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Financial Leverage Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 67 115

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public di Indonesia

1 37 98

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93