Setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda terhadap instrumen, diperoleh butir soal yang dapat dipakai. Ringkasan
analisis butir soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Ringkasan Analisis Butir Soal Uji Coba Jenis
Soal No
Soal Validitas
Reliabelitas Tingkat
Kesukaran Daya
Pembeda Keterangan
URAI AN
1 Tidak Valid
Reliabel Sedang
Kurang Baik Tidak Dipakai 2
Valid Sedang
Baik Dipakai
3 Valid
Sedang Sangat Baik
Dipakai 4
Valid Sedang
Sangat Baik Dipakai
5 Valid
Sedang Sangat Baik
Dipakai 6
Tidak Valid Sukar
Kurang Baik Tidak Dipakai 7
Valid Sedang
Sangat Baik Dipakai
8 Valid
Sedang Sangat Baik
Dipakai 9
Valid Sukar
Sangat Baik Dipakai
10 Valid
Sukar Baik
Dipakai Butir soal nomor 1 dan 6 tidak valid, butir soal nomor 1 mempunyai tingkat
kesukaran sedang, butir soal nomor 6 mempunyai tingkat kesukaran sukar dan daya pembeda butir soal nomor 1 dan 6 kurang baik maka butir soal tersebut dibuang atau
tidak digunakan. Soal tes kemampuan pemecahan masalah yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 10.
3.7 Analisis data awal
3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah data, yang paling penting adalah untuk menentukan apakah
menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh yaitu nilai ulangan akhir semester gasal pelajaran
matematika, dapat digunakan uji chi-kuadrat. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas sebagai berikut:
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut: a
Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. b
Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. c
Menghitung rata-rata dan simpangan baku. d
Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. e
Menghitung nilai dari setiap batas kelas dengan rumus: �
�
̅
dimana adalah simpangan baku dan � adalah rata-rata sampel. Sudjana, 2005:
138 f
Mengubah harga menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel
. g
Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva
∑
Dengan, = chi-Kuadrat,
= frekuensi pengamatan, dan
= frekuensi yang diharapkan. h
Membandingkan harga chi–kuadrat dengan tabel chi–kuadrat dengan taraf signifikan 5.
i Menarik kesimpulan, jika
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sudjana, 2005: 273
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas dilakukan
dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut:
varians homogen. varians tidak homogen.
Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai berikut:
. Sudjana, 2005: 250
Rumus untuk mencari varians adalah sebagai berikut. ∑
̅
Keterangan : varians sampel,
: data ke-i,
̅
: rata-rata, dan : jumlah sampel.
Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak maka dikonsultasikan dengan
dengan dengan pembilang = banyaknya
data terbesar dikurangi satu dan penyebut = banyaknya data yang terkecil
dikurangi satu. Jika maka
diterima. Yang berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen.
3.7.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata