Analisis Validitas Item Analisis Reliabiltas Tes

didik yang menjadi sampel. Sebelum tes diberikan pada saat evaluasi, terlebih dahulu diuji cobakan pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal.

3.4.3 Metode Observasi

Metode observasi digunakan mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan Model Eliciting Activities di kelas eksperimen dan pembelajaran ekspositori di kelas kontrol yang berupa lembar observasi kinerja guru.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Sugiyono, 2010: 148 Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah. Arikunto, 2006:60 Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi trigonometri kelas X. Adapun kisi-kisi uji coba, soal tes uji coba, dan kunci jawaban soal tes uji coba dapat dilihat pada lampiran 5, 6, dan 7.

3.6 Analisis Data Uji Coba Instrumen

3.6.1 Analisis Validitas Item

Suatu alat evaluasi dapat dikatakan valid absah atau sahih apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Setelah diuji cobakan pada peserta didik di luar sampel, instrumen tes tersebut diuji validitasnya dengan menggunakan rumus korelasi product moment memakai angka kasar raw score Arikunto, 2009: 72, yaitu: ∑ � ∑ � √{ ∑ � ∑ � }{ ∑ ∑ } Dengan, = koefisien korelasi antara variabel � dan variabel , = banyaknya peserta tes, � = skor tiap butir soal, dan = skor total. Selanjutnya kooefisien korelasi yang diperoleh ditafsirkan dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan sehingga soal tidak valid. Jika harga lebih besar dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut signifikan sehingga soal valid. Arikunto, 2009: 75 Nilai untuk N = 30 dan taraf signifikansi adalah 0,349. Pada analisis tes uji coba dari 10 soal uraian diperoleh 8 soal valid yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 8, 9, dan 10 karena mempunyai dan dua soal tidak valid yaitu soal nomor 1 dan 6 karena . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3.6.2 Analisis Reliabiltas Tes

Pengujian tingkat reliabilitas tes uraian dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha , mengingat skor setiap itemnya bukan skor 1 dan 0, melainkan skor rentang antara beberapa nilai. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian adalah: [ ] [ ∑ ] Dengan, = koefisien reliabilitas, = banyaknya butir soal, dan = varians total. Arikunto, 2009: 109 Sedangkan untuk menghitung varians adalah: ∑ � ∑ � Keterangan : varians tiap butir skor, ∑ � : jumlah skor tiap ítem, ∑ � : jumlah kuadrat skor tiap ítem, dan : jumlah responden. Arikunto, 2009: 110 Selanjutnya koefisien reliabilitas yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan sehingga soal tidak reliabel. Jika harga lebih besar dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut signifikan sehingga soal reliabel. Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh . Dari tabel r product moment diperoleh untuk N = 30 dan taraf signifikan adalah 0,349. Karena sehingga soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran