menemukan pola, memecah tujuan, memperhitungkan setiap kemungkinan, berpikir logis, bergerak dari belakang, membuat model matematikanya, serta mengabaikan
hal yang tidak mungkin.
2.1.4.2 Langkah-langkah Kemampuan Pemecahan Masalah
Menurut Polya 1985: 43, ada empat langkah yang harus dilakukan untuk memecahkan suatu masalah. Adapun keempat tahapan tersebut adalah sebagai
berikut: 1
. Understanding the problem
memahami masalah, langkah ini meliputi: a.
Apakah yang tidak diketahui, keterangan apa yang diberikan, atau bagaimana keterangan soal.
b. Apakah keterangan yang diberikan cukup untuk mencari apa yang ditanyakan.
c. Apakah keterangan tersebut tidak cukup, atau keterangan itu berlebihan.
d. Buatlah gambar atau tulisan notasi yang sesuai.
2.
Devising a plan
merencanakan penyelesaian, langkah-langkah ini meliputi: a.
Pernahkah anda menemukan soal seperti ini sebelumnya, pernahkah ada soal yang serupa dalam bentuk lain.
b. Rumus mana yang akan digunakan dalam masalah ini.
c. Perhatikan apa yang ditanyakan.
d. Dapatkah hasil dan metode yang lalu digunakan disini.
3.
Carying out the plan
melaksanakan perhitungan, langkah ini menekankan ada pelaksanaan rencana penyelesaian yaitu meliputi:
a. Memeriksa setiap langkah apakah sudah benar atau belum.
b. Bagaimana membuktikan bahwa langkah yang dipilih sudah benar.
c. Melaksanakan perhitungan sesuai dengan rencana yang dibuat.
4.
Looking back
memeriksa kembali proses dan hasil bagian terakhir dari Langkah Polya menekankan pada bagaimana cara memeriksa kebenaran jawaban
yang diperoleh, langkah ini terdiri dari: a.
Dapat diperiksa sanggahannya. b.
Dapatkah jawaban itu dicari dengan cara lain. c.
Perlukah menyusun strategi baru yang lebih baik atau, d.
Menuliskan jawaban dengan lebih baik.
2.1.4.3 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Dijelaskan juga pada dokumen Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506CPP2004, bahwa pemecahan masalah merupakan kompetensi strategik yang
ditunjukkan peserta didik dalam memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan masalah, dan menyelesaikan model untuk menyelesaikan masalah.
Indikator yang menunjukkan pemecahan masalah antara lain: 1.
Menunjukkan pemahaman masalah. 2.
Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah.
3. Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk.
4. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.
5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah.
6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah.
7. Menyelesaikan masalah yang tidak rutin. Shadiq, 2009: 14-15
Penskoran tes kemampuan pemecahan masalah memerlukan alat ukur yang berbeda dengan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif
tingkat rendah. Dalam penelitian ini yang akan diukur adalah kemampuan pemecahan masalah matematika pada tiap tahapaspek pemecahan masalah yang
diajukan oleh Polya. Pemberian skor pada tes kemampuan pemecahan masalah matematika mengadopsi penskoran pemecahan masalah yang dikemukakan oleh
Schoen dan Ochmke, seperti terlihat pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Skor Memahami
masalah Merencanakan
pemecahan masalah Melaksanakan
pemecahan masalah Melihat kembali
Salah menginterpreta-
sikantidak memahami soal
tidak ada jawaban Tidak ada rencana
pemecahan masalah Tidak ada penyelesaian
sama sekali Tidak ada
kesimpulan pemecahan masalah
1 Interpretasi soal
kurang tepatsalah menginterpreta-
sikan sebagian soal
mengabaikan kondisi soal
Merencanakan pemecahan masalah yang tidak relevan
Melaksanakan prosedur yang benar dan
mungkin menghasilkan jawaban yang benar
tetapi salah perhitunganpenyelesai
an tidak lengkap Ada kesimpulan
pemecahan masalah tetapi kurang tepat
2 Memahami soal
dengan baik Membuat rencana
pemecahan masalah yang kurang relevan sehingga
salah Melakukan prosedur
proses yang benar dan mendapatkan hasil
yang benar Penulisan
kesimpulan pemecahan masalah
dilaksanakan untuk melihat kebenaran
proses dilakuakn dengan tepat.
3 -
Membuat rencana pemecahan masalah yang
benar dan mengarah pada jawaban benar tetapi
belum lengkap
4
memahami rencana pemecahan masalah yang
benar dan mengarah pada jawaban benar.
Skor maksimal 2
Skor maksimal 4
Skor maksimal 2
Skor maksimal 2
Sumber: Yustitia, 2012: 59
2.1.5 Uraian Materi Pokok Trigonometri