Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

3 Pendidik memberikan lembar permasalahan Model Eliciting Activities berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik LKPD. 4 Peserta didik siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan permasalah tersebut. 5 Pendidik membacakan permasalahan bersama peserta didik dan memastikan bahwa setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan. 6 Peserta didik berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. 7 Peserta didik mempresentasikan model matematis mereka setelah membahas dan meninjau ulang solusi.

2.1.4 Kemampuan Pemecahan Masalah

2.1.4.1 Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal. Pada pemecahan masalah matematika akan memberikan peserta didik kesempatan untuk melakukan investigasi masalah matematika yang mendalam, sehingga dapat mengkonstruksi segala kemungkinan pemecahannya secara kritis, dan kreatif. Memecahkan suatu masalah merupakan suatu aktivitas dasar bagi manusia. Kenyataan menunjukkan sebagian besar kehidupan kita adalah berhadapan dengan masalah-masalah. Bila kita gagal dengan suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah, kita harus mencoba menyelesaikannya dengan cara yang lain. Hudojo, 2003: 148. Pembelajaran pemecahan masalah Shadiq, 2009: 4 adalah suatu tindakan action yang dilakukan guru agar para peserta didiknya termotivasi untuk menerima tantangan yang ada pada pertanyaan soal dan mengarahkan para peserta didik dalam proses pemecahannya. Keterampilan serta kemampuan berpikir yang didapat ketika seseorang memecahkan masalah diyakini dapat ditransfer atau digunakan orang tersebut ketika menghadapi masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum yang sangat penting, karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya peserta didik dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin Suherman, 2003: 83. Menurut Polya terdapat dua macam masalah yaitu sebagai berikut: 1 Masalah untuk menemukan, dapat teoritis atau praktis, abstrak atau konkret termasuk teka-teki. Bagian utama dari suatu masalah adalah sebagai berikut: a. Apakah yang dicari? b. Bagaimana data yang diketahui? c. Bagaimana syaratnya? 2 Masalah untuk membuktikan adalah untuk menunjukkan suatu pernyataan itu benar, salah, atau tidak kedua-duanya. Bagian utama dari masalah jenis ini adalah hipotesis dan konklusi dari suatu teorema yang harus dibuktikan kebenarannya. Hudojo, 2005: 129 Ketika sedang memecahkan masalah, ada cara atau metode yang sering digunakan dan sering berhasil pada proses pemecahan masalah. Cara atau metode inilah yang disebut dengan strategi pemecahan masalah. Beberapa strategi yang sering digunakan menurut Polya dan Pasmep di antaranya adalah: mencoba-coba, membuat diagram, mencobakan pada soal yang lebih sederhana, membuat tabel, menemukan pola, memecah tujuan, memperhitungkan setiap kemungkinan, berpikir logis, bergerak dari belakang, membuat model matematikanya, serta mengabaikan hal yang tidak mungkin.

2.1.4.2 Langkah-langkah Kemampuan Pemecahan Masalah