2.1.3.3 Bagian Utama dari Model Eliciting Activities
Yu dan Chang 2009:2, menyatakan bahwa setiap kegiatan
Model Eliciting Activities
terdiri atas empat bagian utama, yakni: lembar permasalahan, pertanyaan kesiapan, permasalahan, dan proses berbagai solusi melalui kegiatan presentasi.
Tujuan dari lembar permasalahan dan pertanyaan kesiapan adalah adalah untuk memperkenalkan konteks permasalahan kepada peserta didik dan peserta bisa
mendapatkan gambaran permasalahan melalui membaca lembar permasalahan dan pertanyaan kesiapan hanya seperti periode pemanasan untuk memastikan bahwa
peserta didik telah memiliki pengetahuan dasar yang mereka perlukan untuk menyelesaikan permasalahan. Permasalahan harus menjadi bagian sentral dari
pembelajaran yang disajikan pendidik kepada peserta didik sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki. Terakhir merupakan proses berbagi solusi atau
presentasi solusi dimana pendidik berusaha mendorong peserta didik untuk tidak hanya mendengarkan kelompok lain presentasi tetapi juga mencoba untuk
memahami solusi kelompok lain dan menilai seberapa baik solusi tersebut. Salah satu karakteristik unik dari
Model Eliciting Activities
adalah bahwa peserta didik menyelesaikan masalah yang diberikan kepada mereka dan mengeneralisasi model
yang mereka buat untuk situasi serupa.
2.1.3.4 Langkah-langkah Model Eliciting Activities
Secara lebih khusus, Chamberlain, sebagaimana dikutip oleh Chamberlain dan Moon 2008: 5, menyatakan bahwa
Model Eliciting Activities
diterapkan dalam beberapa langkah, yakni:
1 Pendidik membaca sebuah lembar permasalahan yang mengembangkan
konteks peserta didik. 2
Peserta didik siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan lembar permasalahan tersebut.
3 Pendidik membacakan permasalahan bersama peserta didik dan memastikan
bahwa setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan. 4
Peserta didik berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. 5
Peserta didik mempresentasikan model matematika mereka setelah membahas dan meninjau ulang solusi.
Carlson, et al., sebagaimana dikutip oleh Chamberlain dan Moon 2008: 11, menyatakan bahwa selama pelaksanaan
Model Eliciting Activities
, peserta didik membuat kesan tentang situasi-situasi bermakna, menemukan, dan memperluas
konstruksi matematis mereka sendiri. Salah satu tujuan pembelajaran
Model Eliciting Activities
adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengkontrol pembelajaran mereka sendiri dengan pengarahan proses. Menciptakan model
matematis merupakan salah satu cara mencapai
self directed learning
. Garfield pun dalam artikelnya mengatakan
Model Eliciting Activities
memiliki potensi untuk membantu peserta didik belajar lebih dalam, mempertahankan apa yang mereka
pelajari, dan mentranfer belajar mereka dengan konteks masalah lainnya. Dalam penelitian ini, langkah pembelajaran
Model Eliciting Activities
yang digunakan sebagai berikut :
1 Pendidik memberikan pengantar materi.
2 Peserta didik dikelompokkan dengan anggota 3 - 4 orang tiap kelompok
3 Pendidik memberikan lembar permasalahan
Model Eliciting Activities
berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik LKPD.
4 Peserta didik siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan permasalah tersebut.
5 Pendidik membacakan permasalahan bersama peserta didik dan memastikan
bahwa setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan. 6
Peserta didik berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. 7
Peserta didik mempresentasikan model matematis mereka setelah membahas dan meninjau ulang solusi.
2.1.4 Kemampuan Pemecahan Masalah