maka soal tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Setelah diberikan tes kemampuan pemecahan masalah, diperoleh nilai
peserta didik yang kemudian dianalisis.
4.2.1 Pembelajaran Kelas Eksperimen Menggunakan
Model Eliciting Activities
Dalam proses pembelajaran, peserta didik diberi perlakuan dengan menggunakan
Model Eliciting Activities,
setelah guru memberikan pengantar materi, peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Kemudian guru
memberikan lembar diskusi peserta didik untuk didiskusikan secara kelompok. Dalam pembelajaran dengan
Model Eliciting Activities,
peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan masalah melalui pemodelan matematika. Setelah itu, salah
satu anggota kelompok yang ditunjuk oleh guru mempresentasikan model matematika dan menyelesaikannya kemudian digunakan untuk menjawab
permasalahan yang ada. Pada saat guru memberikan pengantar materi, guru melaksanakan kegiatan
tanya jawab tentang materi pertemuan lalu. Selain itu, guru memberikan apersepsi pada peserta didik tentang materi-materi apa saja yang harus dikuasai peserta didik
untuk mempelajari materi atau konsep baru. Apersepsi atau prasyarat ini penting karena bertujuan untuk mengingat kembali materi pembelajaran yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari. Pada tahap pengelompokan peserta didik, guru mengelompokkan peserta didik
masing-masing tiap kelompoknya terdiri dari kurang lebih empat peserta didik. Pada saat penelitian, guru mengelompokkan peserta didik dengan pengelompokan yang
bervariasi. Guru memilih secara acak, berdasar nomor presensi, serta berdasar baris
dan kolom tempat duduk peserta didik. Salah satu hal yang menjadi kekurangan dalam pembelajaran kelompok dengan
Model Eliciting Activities
yakni pengelompokan yang ditentukan guru terkadang kurang memuaskan bagi peserta
didik karena tidak sesuai dengan harapan peserta didik. Pada tahap berdiskusi, peserta didik saling berinteraksi dengan sesama anggota
kelompok atau antar anggota kelompok yang dapat menumbuhkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran matematika di kelas. Interaksi yang terjadi antara lain
adanya tanya jawab, saling berpendapat, dan menghargai pendapat dari teman yang lain. Dengan kegiatan diskusi dalam
Model Eliciting Activities
ini, diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru, karena
terjadi saling tukar ide dan kerja sama untuk memperoleh solusi. Tetapi, ada hal yang menjadi kekurangan pada tahap diskusi kelompok ini karena adanya beberapa
peserta didik yang pasif hanya bergantung pada teman lain dikelompoknya. Pada tahap presentasi, guru menunjuk peserta didik secara acak untuk
menuliskan dan menjelaskan model matematis dan solusinya sebagai solusi permasalahan yang telah mereka dapatkan bersama kelompoknya. Sehingga, tiap
peserta didik harus menguasai dan siap untuk mempresentasikan hasil diskusinya di kelas bagian depan. Penunjukan peserta didik yang secara acak bergantung pada
keinginan guru itu menjadi suatu hal yang positif yang secara tidak langsung menuntut peserta didik untuk menguasai model matematisnya, karena setiap peserta
didik dalam kelompok sama-sama memiliki peluang ditunjuk guru untuk presentasi.
4.2.2 Pembelajaran Kelas Kontrol Menggunakan Model Ekspositori