Analisis Tingkat Kesukaran Analisis Daya Pembeda Penentuan Instrumen

Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh . Dari tabel r product moment diperoleh untuk N = 30 dan taraf signifikan adalah 0,349. Karena sehingga soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran

Taraf kesukaran butir soal diperlukan untuk mengetahui soal tersebut mudah atau sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Arikunto, 2009: 207 Untuk menghitung tingkat kesukaran soal uraian, anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut : Arifin, 2012: 148 Membandingkan tingkat kesukaran dengan kriteria berikut: 0,00 – 0,30 = sukar, 0,31 – 0,70 = sedang, dan 0,71 – 1,00 = mudah. Soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal sedang, adalah soal yang mempunyai indek kesukaran 0,30 sampai dengan 0,70. Soal-soal yang terlalu mudah dan terlalu sukar tidak boleh digunakan. Berdasarkan analisis uji coba diperoleh satu soal dengan kriteria sedang yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7 dan 8; tiga soal dengan kriteria sukar yaitu soal nomor 6, 9, dan 10. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3.6.4 Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang bodoh berkemampuan rendah. Untuk mencari daya pembeda soal uraian digunakan rumus sebagai berikut. Arifin, 2012: 146 �̅ �̅ Keterangan : = daya pembeda, � ̅ = rata-rata kelompok atas, � ̅ = rata-rata kelompok bawah, dan = skor maksimum. Membandingkan daya pembeda dengan kriteria seperti berikut: 0,40 ke atas = sangat baik, 0,30 - 0,39 = baik, 0,20 – 0,29 = cukup baik, 0,19 ke bawah = kurang baik, dan soal harus dibuang. Dari 10 soal yang telah diuji cobakan diperoleh tiga soal dengan kriteria sangat baik yaitu soal nomor 3, 4, 5, 7, 8, dan 9; dua soal dengan kriteria baik yaitu nomor 2 dan 10; satu soal dengan kriteria cukup baik yaitu nomor 4, 5, 6, dan 8; dua soal dengan kriteria kurang baik baik yaitu nomor 1, dan 6. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3.6.5 Penentuan Instrumen

Setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda terhadap instrumen, diperoleh butir soal yang dapat dipakai. Ringkasan analisis butir soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Ringkasan Analisis Butir Soal Uji Coba Jenis Soal No Soal Validitas Reliabelitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Keterangan URAI AN 1 Tidak Valid Reliabel Sedang Kurang Baik Tidak Dipakai 2 Valid Sedang Baik Dipakai 3 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai 4 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai 5 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai 6 Tidak Valid Sukar Kurang Baik Tidak Dipakai 7 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai 8 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai 9 Valid Sukar Sangat Baik Dipakai 10 Valid Sukar Baik Dipakai Butir soal nomor 1 dan 6 tidak valid, butir soal nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran sedang, butir soal nomor 6 mempunyai tingkat kesukaran sukar dan daya pembeda butir soal nomor 1 dan 6 kurang baik maka butir soal tersebut dibuang atau tidak digunakan. Soal tes kemampuan pemecahan masalah yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 10.

3.7 Analisis data awal