47 dapat menganalisis dengan cepat dan mudah. Peneliti membuat daftar kode
yang sesuai dengan urutan waktu penelitian.
4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan mencari arti, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, yang mungkin alur sebab-akibat.
Kesimpulan juga diverifikasi, yaitu pemikiran kembali yang melintas dalam pemikiran peneliti selama penyimpulan, tinjauan ulang pada
catatan-catatan lapangan. Hasil analisis data pada penelitian ini telah tersusun secara sistematis berdasarkan alur dari kerangka penelitian dan
indikatornya, serta sesuai dengan keadaan empiris di lapangan.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Moleong 2002: 178 keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data. Trianggulasi sumber data, yaitu peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck,
antara sumber informasi satu dengan lainnya. Trianggulasi sumber data menurut Moleong 2011: 330 yaitu kegiatan membandingkan dan mengecek
balik suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Selain itu, keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu teknik trianggulasi dengan metode. Trianggulasi dengan
48 metode dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi. Menurut Moleong 2011: 331 trianggulasi metode dengan
menggunakan strategi yaitu; 1 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, 2 pengecekan beberapa
sumber data dengan metode yang sama, kemudian langkah yang dilakukan peneliti adalah menguraikan perolehan data secara rinci dan jelas.
Penelitian ini diharapkan memiliki keandalan data. Oleh karena itu dilakukan auditing yaitu pemeriksaan proses dan hasil penelitian. Sebagai
auditor dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing melalui konsultasi mengenai langkah-langkah yang dilakukan peneliti di lapangan serta
menyampaikan hasil penelitian, baik yang sementara maupun akhir untuk diperiksa dan mendapat saran-saran.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskripsi Panti Sosial Bina Karya PSBK Yogyakarta
a. Sejarah Berdirinya PSBK Yogyakarta
Panti Sosial Bina Karya PSBK Provinsi DIY berdiri sejak tahun 1976 namun dengan nama lain, yaitu Sasana Rehabilitasi Tuna Sosial yang
bertempat di Karangrejo, Tegalrejo, Yogyakarta. Tahun 1979 berdasarkan SK Mensos RI No 41HUKKHXI-79 mulai melaksanakan rehabilitasi
sosial pengemis, gelandangan, dan orang terlantar dan pada tahun 1994 berubah nama menjadi Panti Sosial Bina Karya Sidomulyo berdasarkan
SK Mensos RI No 14HUK94 tentang pembakuan nama unit pelaksana teknis pusat atau panti di lingkungan Departemen Sosial.
Pada tahun 1996 berdasarkan SK Dirjen Bina Rehabilitasi Sosial Depsos RI No 03KEPBRSI1996, PSBK digabung dengan Lingkungan
Pondok Sosial Liposos dengan nama Panti Sosial Bina Karya Sidomulyo berkedudukan di Purwomartani, Kalasan. Tahun 2002 PSBK menjadi
UPTD dari Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. PSBK mulai menjangkau pelayanan terhadap eks penderita sakit jiwa terlantar
ekspsikotik di tahun 2003 dan akhirnya pada tahun 2004 PSBK menjadi UPTD Dinas Sosial Provinsi DIY.
Letak PSBK saat berada di jalan Sidomulyo TR IV369 Tegalrejo. Lokasi di tengah kota, yang berjarak kurang lebih 1 Km dari Tugu Jogja,