14 4
Self development and coordination. Artinya mendorong agar mampu melakukan pengembangan diri dan melakukan hubungan koordinasi
dengan pihak lain secara lebih luas. 5
Self selection. Suatu kumpulan yang tumbuh sebagai upaya pemilihan dan penilaian secara mandiri dalam menetapkan langkah
kedepan. 6
Self decism. Dalam memilih tindakan yang tepat hendaknya dimiliki kepercayaan diri dalam memutuskan sesuatu secara mandiri.
Keenam unsur tersebut merupakan hal-hal yang hendaknya diterapkan oleh setiap penyelenggara maupun fasilitator program
pemberdayaan untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya dan memiliki kemampuan serta kemandirian untuk hidup lebih baik bagi
diri sendiri dan lingkungannya. Dari berbagai definisi tentang pemberdayaan yang telah
dikemukakan oleh berbagai ahli seperti yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.
Sebagai proses, pemberdayaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki kemampuan dari
status kurang berdaya menjadi berdaya.
c. Pengertian Pemberdayaan Perempuan
Di dalam pedoman pemberdayaan sosial perempuan 2006: 4, pemberdayaan perempuan adalah serangkaian program dan kegiatan
yang sebagai pemberian kepercayaan dan kewenangan untuk
15 memperkuat motivasi, kemampuan dan peran ganda perempuan melalui
penyadaran pemberdayaan perempuan, pengembangan kapasitas perempuan, program aksi pemberdayaan perempuan dan media
pemberdayaan perempuan. Menurut Zakiyah 2010: 44 terdapat dua ciri dari pemberdayaan perempuan. Pertama, sebagai refleksi
kepentingan emansipatoris yang mendorong masyarakat berpartisipasi secara kolektif dalam pembangunan. Kedua, sebagai proses pelibatan
diri individu atau masyarakat dalam proses pencerahan, penyadaran dan pengorganisasian kolektif sehingga mereka dapat berpartisi.
Pemberdayaan perempuan menurut Aritonang 2000: 142-143 adalah upaya peningkatan kemampuan wanita dalam mengembangkan
kapasitas dan keterampilannya untuk meraih akses dan penguasaan terhadap, antara lain; posisi pengambil keputusan, sumber-sumber, dan
struktur atau jalur yang menunjang. Pemberdayaan wanita dapat dilakukan melalui proses penyadaran sehingga diharapkan wanita
mampu menganalisis secara kritis situasi masyarakat dan dapat memahami praktik-praktik diskriminasi yang merupakan konstruksi
sosial, serta dapat membedakan antara peran kodrati dengan peran gender. Dengan membekali wanita dengan informasi dalam proses
penyadaran, pendidikan pelatihan dan motivasi agar mengenal jati diri, lebih percaya diri, dapat mengambil keputusan yang diperlukan,
mampu menyatakan diri, memimpin, menggerakkan wanita untuk
16 mengubah dan memperbaiki keadaannya untuk mendapatkan bagian
yang lebih adil sesuai nilai kemanusiaan universal. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemberdayaan perempuan merupakan usaha sistematis dan terencana untuk mencapai kesetaran dan keadilan gender dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Indikator Pemberdayaan Perempuan