51
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kwantitatif yang berusaha membuktikan hipotesis dengan analisis statistik.
Ditinjau dari jenisnya penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional yaitu, yaitu penelitian yang berusaha menghubungkan dua variabel atau lebih
berdasarkan fakta-fakta yang telah terjadi melalui pengumpulan data, pengolahan data, kemudian menganalisis dan terakhir menjelaskan.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah guru madrasah ibtidaiyah se- Kecamatan Ungaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari
pengawas pendidikan agama Islam jumlah guru madrasah ibtidaiyah sebanyak 100 orang yang tersebar pada 15 madrasah. Pengambilan sampel dengan
menggunakan tabel Krejcie. Berdasarkan tabel Krejcie dari 100 anggota populasi diperoleh sampel sebanyak 80 orang Sugiyono : 63 Penentuan sampel
menggunakan sampling acak random sampling dengan teknik sampling acak sederhana simple random sampling . Setiap anggota populasi mempunyai hak
yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan unit
sekolah secara proporsional atau seimbang dan pengambilannya dilakukan secara random tidak dipilih namun melalui undian. Contoh : MI Mendiro jumlah guru 7
52
orang, penetapan jumlah sampel adalah 7100 x 80 = 5,6 dibulatkan menjadi 6 orang. Cara pengambilan 6 orang tersebut diundi dari 7 orang yang ada. Dengan
demikian sampel yang diperoleh benar-benar representatif. Secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.1. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
No Nama Madrasah
Polulasi Sampel
1 MI Mendiro
7 6
2 MI Beji
7 6
3 MI Kalirejo
7 6
4 MI Gedanganak
8 4
5 MI Kawengen 01
7 6
6 MI Kawengen 02
6 5
7 MI Mluweh
6 5
8 MI Kalisidi
01 6
5 9 MI
Kalisidi 02
6 5
10 MI Branjang
6 5
11 MI Keji
6 5
12 MI Lerep
7 6
13 MI Nyatnyono 01
7 5
14 MI Nyatnyono 02
8 6
15 MI Gogik
6 5
Jumlah 100 80
3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati Sugiyono:2. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah X1 dan Budaya Organisasi X2 dan sebagai variabel terikat adalah
kepuasan kerja guru Y. Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran tentang konsep-konsep variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka
istilah-istilah yang ada dalam penelitian ini perlu diberi batasan atau definisi secara operasional.
53
Adapun definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah : 1. Variabel keterampilan manajerial kepala sekolah X1
Keterampilan manajerial kepala sekolah adalah kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki kepala sekolah dalam menjalankan kepemiminannya yang
meliputi keterampilan konsep, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknik.
Keterampilan konsep kepala sekolah diukur berdasarkan indikator kemampuan kepala sekolah dalam 1 merencanakan semua kegiatan sekolah, 2
mendiagnosa permasalahan sekolah, 3 memecahkan masalah, 4 mengkoordinasi kegiatan sekolah, 5 mengembangkan kurikulum, 6
mengembangkan staf untuk mencapai tujuan sekolah. Keterampilan hubungan manusia adalah keterampilan untuk
menempatkan diri di dalam kelompok kerja dan keterampilan menjalin komunikasi yang mampu menciptakan kepuasan kedua belah fihak. Indikator
keterampilan hubungan manusia diwujudkan keterampilan kepala sekolah dalam 1 menjalin hubungan kerjasama dengan para guru maupun dengan para
pengurus majelis sekolah, 2 menjalin komunikasi dengan para guru, 3 mengikutsertakan para guru dalam merumuskan pengambilan keputusan, 4
memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi, 5 menciptakan hubungan yang positif dengan masyarakat, dan 6 memperhatikan kesejahteraan
guru. Keterampilan teknis adalah keterampilan menerapkan pengetahuan
teoritis ke dalam tindakan praktis, kemampuan memecahkan masalah melalui
54
taktik yang baik dan kemampuan menyelesaikan tugas secara sistematis .Indikator keterampilan teknis meliputi 1 membimbing guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar, 2 mengkoordinasi penggunaan peralatan pengajaran, 3 membantu guru dalam mendiagnosa kesulitan belajar siswa serta bimbingan dan
konseling pada siswa, 4 membimbing guru dalam melaksanakan administrasi sekolahkelas, dan 5 menyusun anggaran belanja sekolah.
Indikator-indikator keterampilan managerial kepala sekolah diungkap berdasarkan persepsi guru. Untuk mendapatkan data digunakan teknik angket.
2. Variabel Budaya Organisasi X
2
Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan
pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. Selanjutnya variabel budaya organisasi
pada masing-masing sekolah diukur berdasarkan 1 individual autonomy dengan indikator mendorong kemandirian dan kesempatan berinisiatif 2 structure
dengan indikator supervisi dan pengendalian guru 3 support dengan indikator memberikan motivasi dan mengadakan komunikasi aktif 4 identity dengan
indikator bangga terhadap organisasi dan bangga terhadap pekerjaan 5 conflict tolerance dengan indikator terbuka terhadap konflik dan kritik 6 risk tolerance
dengan indikator inovatif dan berani mengambil resiko Indikator-indikator budaya organisasi diungkap berdasarkan persepsi
guru tentang budaya organisasi yang berlaku di sekolah masing-masing. Untuk mendapatkan data digunakan teknik angket.
55
3. Variabel Kepuasan Kerja Y Kepuasan Kerja yang dimaksud adalah keadaan perasaan seseorang
yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan, suka atau tidak suka, positif maupun negatif serta cara pandang persepsi seseorang terhadap pekerjaannya.
Kepuasan kerja diukur berdasarkan dua faktor yang meliputi 1 motivation factor yang terdiri dari pengakuan, kesesuaian dengan tugas, pekerjaan itu sendiri,
promosi sedangkan 2 hygiene factor terdiri dari gaji, hubungan dengan bawahan, atasan, rekan sejawat, kebijakan administrasi, kondisi kerja.
Indikator-indikator kepuasan kerja guru diungkap berdasarkan persepsi guru. Untuk mendapatkan data digunakan teknik angket.
3.4 Metode Pengumpulan Data dan Instrumen