8
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi kaitan masalah sebagai berikut :
1. Gaji guru Madrasah Ibtidaiyah kecamatan Ungaran sebagian besar sudah
memenuhi standar upah minimum regeonal kabupaten akan tetapi angka guru bekerja sambilan masih besar.
2. Pengakuan masyarakat secara luas terhadap Madrasah Ibtidaiyah masih kurang tetapi pengakuan masyarakat dilingkungan madrasah sangat kuat.
Kondisi ini belum mampu membuat guru kerasan di sekolah. 3. Keterampilan manajerial yang dimiliki oleh masing-masing kepala madrasah
beragam sebagian sudah memiliki keterampilan manajerial yang cukup sebagian lagi belum.
4. Sebagian besar guru mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya
5. Hubungan antar Departemen Pembina Madrasah dan yayasan kurang harmonis
6. Supervisi oleh pengawas dan kepala madrasah belum efektif 7. Hubungan antara guru dengan guru di madrasah kondusif, terbukti jarang
sekali terdapat kasus konflik besar antar guru yang harus ditangani sampai ke tingkat kecamatan
8. Hubungan antara sekolah dengan yayasan sebagian besar harmonis dan sebagian kecil tidak harmonis
9
9. Letak madrasah sebagian besar berada di daerah pedesaan bahkan beberapa madrasah di daerah IDT yang tidak mudah dijangkau transportasi umum
sedangkan sisanya mudah dijangkau, akan tetapi sebagian besar guru berasal dari daerah di sekitar madrasah
10. Guru-guru mempunyai peluang untuk tumbuh melalui program beasiswa melanjutkan sampai ke tingkat sarjana pendidikan bahkan sampai tingkat
Pasca Sarjana. 11. Keamanan kerja guru madrasah didukung sepenuhnya oleh lingkungannya
akan tetapi angka guru keluar dari pekerjaannya masih cukup tinggi.
1.3 Pembatasan Masalah
Kepuasan kerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya manajemen, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, motivasi, budaya organisasi,
supervisi, kompensasi, pengakuan, peluang untuk tumbuh, keamanan kerja, kondisi kerja dan banyak lagi faktor lainnya.
Dalam penelitian ini variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja dibatasi pada dua variabel yaitu variabel keterampilan manajerial kepala sekolah
dan budaya organisasi.
1.4. Rumusan Masalah