79
4.1.2. 3 Uji Linieritas Hubungan Linierity of Correlation
Untuk analisis regresi linier sebelumnya perlu dilakukan pengujian linieritas hubungan antara variabel independent dan dependentnya, yaitu X
1
-Y,dan X
2
-Y; yaitu hubungan antara variabel keterampilan manajerial kepala sekolah X
1
dan kepuasan kerja guru Y, budaya organisasi sekolah X
2
dan kepuasan kerja guru Y serta antara variael keterampilan manajerial kepala sekolah X
1
dan kepuasan kerja guru X2 dengan kepuasan kerja Y. Pengujian linieritas
menggunakan bantuan perangkat lunak komputer pengolah data statistik SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Hubungan variabel keterampilan manajerial kepala sekolah X
1
dengan kepuasan kerja Y
Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan uji linieritas diperoleh nilai F sebesar 167,10 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai p lebih kecil dari
taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan hubungan variabele keterampilan manajerial X
1
dengan Kepuasan Kerja Y tidak menyimpang dari persamaan garis liniernya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik hubungan X
1
dan Y seperti pada gambar berikut.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
E x
pect ed C
u m P
rob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Grafik 4.3 Tebaran Data Hubungan X
1
dengan Y
80
b. Hubungan variabel budaya organisasi X
2
dengan kepuasan kerja Y. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan uji linieritas diperoleh
nilai F sebesar 168,452 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan hubungan X
2
terhadap Y tidak menyimpang dari persamaan garis liniernya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
grafik hubungan X
2
dan Y seperti pada gambar berikut.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
E x
pect ed C
u m P
rob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Grafik. 4.4 Tebaran Data Hubungan X
2
dan Y c. Hubungan variabel keterampilan manajerial kepala sekolah X
1
dan budaya organisasi X
2
dengan kepuasan kerja Y. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan uji linieritas diperoleh
nilai F sebesar 108,120 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan hubungan X1, X
2
dengan Y tidak menyimpang dari persamaan garis liniernya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
grafik hubungan X1, X
2
dengan Y seperti pada gambar berikut.
81
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Ex pec
ted Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Grafik. 4.5 Tebaran Data Hubungan X
1
, X
2
dengan Y
4.1.2.4 Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinieritas ini dapat dilihat dari nilai variance inflatio factor VIF. Antara variabel bebas dikatakan multikolinieiritas apabila
toleransinya 0,1 dan VIF 10. Hasil pengujian multikolineiritas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel di atas menggambarkan bahwa nilai VIF untuk masing-masing variable baik variabel keterampilan manajerial kepala sekolah maupun budaya
organisasi sebesar 3,632 dibawah angka 10 sehingga diduga tidak terjadi multikolinearitas.
Coefficients
a
30.88 4.596 6.719
.000 .314
.079 .442 3.976
.000 .826
.413 .232 .275 3.632
.375 .093
.450 4.044 .000
.827 .419 .236
.275 3.632 Constant
Ketrampilan Manajeria Kepala Sekolah
Budaya Organisasi Model
1 B
Std. Error
Unstandardiz ed
Coefficients Beta
Standar dized
Coeffici ents
t Sig.
Zero- order
Partial Part Correlations
Toler ance
VIF Collinearity
Statistics
Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru a.
82
4.1.2.5 Uji Outokorelasi
Nilai Durbin Watson variabel keterampilan manajerial X
1
terhadap kepuasan kerja X
2
sebesar 1,684. Untuk taraf nyata 5 dengan responden 80 adalah dl= 1,61 dan du = 1,66. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson
berada di atas nilai du maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung autokorelasi. Pada model model hubungan X
2
terhadap Y didapat
nilai Durbin Watson 1,473 . Pada taraf nyata 5 nilai tersebut berada diantara dl
= 1,61 dan du = 1,66 sehingga hubungan tersebut tidak ada outokorelasi. Untuk hubungan antara X
1
, X
2
dengan Y diperoleh angka Durbin Watson sebesar 1,661 di atas nilai dU = 1,66 karenanya hubungan tersebut tidak outokorelasi.
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis 4.1.3.1 Uji Parsial