63
3.6.2 Uji Prasyarat analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi persyaratan untuk dianalisis dengan teknik yang
telah direncanakan. Uji tersebut diantaranya : a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang akan dianalisis berdistribusi normal begitu juga dengan semua variabel yang diteliti
berdistribusi normal. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnof Ghozali:2006:114. Data dianalisis dengan bantuan komputer
program SPSS versi 11.5 Windows 2000. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. Di
samping menggunakan uji Kolmogorov Smirnov analisis kenormalan data ini juga didukung dari Plot of Regression Standardized Residual. Apabila grafik yang
diperoleh dari output SPSS ternyata diperoleh titik-titik yang mendekati garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varian populasi yang berdistribusi normal. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variasi diantara
kelompok sampel mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut homogen Suharsimi : 2000 . Pengujian homogenitas menggunakan uji Lavene Santoso
1999:263. Pengujian homogenitas varians skor variabel terikat untuk setiap nilai skor variabel bebas tertentu dengan uji Lavene tersebut dilakukan berdasarkan
kelompok setiap variansi nilai dari skor bebas. Uji Lavene untuk mengetahui
64
homogenitas varians Y atas X
1
, Y atas X
2
, dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 11.5 for Windows 2000. Dasar pengambilan keputusannya
berdasarkan pada nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa data-data bersifat homogen. Di samping melalui uji statistik,
secara grafis dapat dilihat dari Multivariate Standardized Scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola
tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heterokedastisitas.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakulan untuk mengetahui apakah variabel bebas X
1,
dan variabel bebas X
2
sebagai prediktor mempunyai hubungan yang linear atau tidak dengan variabel terikat Y. Melalui program SPSS diketahui jika Freg F
tabel mempunyai arti hubungan antara masing-masing prediktor dengan kriteria linier sebaliknya jika Freg F tabel maka hubungan antara masing-masing
prediktor dengan kriteria tidak linear. d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali : 2006: 91 .
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini
tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pengujian multikolinieritas ini
dapat dilihat dari nilai variance inflatio factor VIF. Antara variabel bebas dikatakan multikolinieiritas apabila toleransinya 0,1 dan VIF 10.
65
e. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada pereode t dengan kesalahan
pengganggu pada pereode t-l sebelumnya Ghozali : 2006 : 95 . Uji autokorelasi yang digunakan adalah uji Durbin – Watson DW test .
3.6.3 Uji Hipotesis