Penentuan Subyek Penelitian Variabel Teknik

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan Subyek Penelitian

Penelitian tindakan ini dilaksanakan atau dikenakan pada siswa-siswi kelas XI IPA tahun ajaran 20062007 sebayak 34 siswa.

3.2 Variabel

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitianArikunta, 2002: 96. Variabel utama yang diamati dalam penelitian ini adalah variabel hasil belajar yang berupa : 1 Daya serap berupa hasil belajar kognitif yaitu hasil pelaksanaan tugas mengerjakan soal yang diukur dari jawaban soal tes. 2 Rasa ingin tahu siswa diukur dari keaktifan dalam proses belajar mengajar dan intensitas pertanyaan sebagai hasil belajar afektif. 3 Keberhasilan siswa dalam praktikum berupa hasil belajar psikomotorik yang diukur dari persiapan, pelaksanaan dan hasil praktikum. 4 Rasa puas dan pendapat siswa selama pembelajaran diukur dengan pedoman wawancara dengan menggunakan angket setelah penelitian berlangsung. 5 Kinerja guru yang diamati dengan lembar observasi oleh observer

3.3 Teknik

Pengumpulan Data dan Analisis Penelitian disamping perlu menggunakan metode yang tepat juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan tehnik dan 32 alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang obyektif. Menurut Suharsimi Arikunta 2002: 107, sumber penelitian adalah subyek dari mana data penelitian diperoleh.. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Walisongo Semarang, guru mitra, pelaksanaan tindakan serta lingkungan yang mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar. Data diperoleh dan dikumpulkan dari hasil belajar siswa yang diambil dengan memberikan tes kepada siswa. Situasi belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi. Tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran yang digunakan diambil dari kuesioner yang disebarkan. Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1 Metode observasi yaitu mengamati dan mencatat secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Observasi ini dilakukan langsung di kelas dengan guru mitra. 2 Metode dokumentasi yaitu peneliti mengambil buku dokumen yang sudah ada dan memperoleh data yang dibutuhkan dari guru mitra. Metode ini digunakan untuk memperoleh data daftar nama siswa, rencana tindakan mengajar dan daftar nilai awal. 3 Metode wawancara peneliti mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Metode ini digunakan untuk mengukur indikator-indikator orientasi siswa, pengembangan materi yang mungkin dapat dilakukan oleh guru, menggali berbagai hambatan yang dihadapi siswa. 4 Metode tes merupakan suatu perangkat rangsangan stimulasi yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar dasar bagi penetapan skor angka. Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar kognitif setelah siswa diberi metode percobaan permainan kimia berwawasan CET. 5 Metode angket merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden. Metode ini digunakan untuk memperoleh data refleksi siswa terhadap pembelajaran kimia dengan permainan kimia berwawasan CET. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif.

3.4 Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Kimia dengan Pendekatan Modification of Reciprocal Teaching Pokok Bahasan Larutan Penyangga Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 200520

0 9 73

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 13 19

PENGARUH REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA.

0 1 18

PENGARUH MODEL DAUR BELAJAR KONSTRUKTIVISME MELALUI PRAKTIKUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.

0 0 27

( ABSTRAK ) EFEKTIVITAS PERMAINAN KIMIA BERORIENTASI CET PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA MATERI POKOK REDOKS.

0 0 2

(ABSTRAK) Efektivitas Permainan Kimia Berorientasi CET Pada Peningkatan Hasil Belajar Dan Perbedaan Kreativitas Siswa Materi Pokok Redoks.

0 0 2

Efektivitas Model Learning Cycle (LC) Berbantuan Media Chemo-edutainment (CET) terhadap hasil belajar Kimia Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Siswa SMA 5 Semarang.

0 0 1

PEMBELAJARAN KIMIA BERWAWASAN CET (Chemoedutainment) DENGAN EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pokok Materi Laju Reaksi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Siswa Kelas X

0 0 7

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS PENDEKATAN KOMBINASI CHEMOEDUTAINMENT (CET) DAN PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE (PChK) UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER GASAL.

0 0 1

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS PENDEKATAN KOMBINASI CHEMOEDUTAINMENT (CET) DAN PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE (PChK) UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER GASAL.

0 0 1