Dari data pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa secara keseluruhan ada 37 siswa, dan hasil rata-rata pemahaman siswa terhadap isi
bacaan yaitu 72,84. Dari 37 siswa, sebanyak 8 siswa atau sebesar 21,62 memperoleh skor 80-89, sebanyak 25 siswa atau sebesar 67,57 memperoleh
skor 70-79, sebanyak 4 siswa atau sebesar 10,81 memperoleh skor 70, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor 90-100.
4.1.2.2 Hasil Nontes Siklus I
Data nontes siklus I diperoleh dari hasil observasi, jurnal, dan wawancara. Berikut pemaparan data hasil nontes tersebut.
4.1.2.2.1 Hasil Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran membaca cepat berlangsung. Observasi ini bertujuan untuk melihat perilaku siswa selama proses
pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Observasi dilakukan oleh seorang observer yaitu dalam penelitian ini rekan peneliti. Objek
sasaran yang diamati terangkum dalam tujuh sasaran observasi yang meliputi perilaku baik maupun perilaku tidak baik siswa yang muncul pada saat
pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer, dapat diambil
kesimpulan bahwa perilaku siswa selama pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning sudah cukup baik. Namun ada juga beberapa siswa
yang menunjukkan perilaku yang tidak baik selama pembelajaran. Dari hasil observasi dapat dilihat siswa yang berperilaku baik selama mengikuti
pembelajaran sebanyak 27 siswa, sedangkan siswa yang berperilaku tidak baik
sebanyak 10 siswa. Dari kesepuluh siswa tersebut, sebanyak 3 siswa melakukan kebiasaan buruk dalam membaca yaitu bersuara dalam membaca dan menunjuk
bacaan dengan jari. Sebanyak 4 siswa sering bergurau dan berbicara sendiri dengan teman. Dan sebanyak 3 siswa sering melihat hasil pekerjaan teman.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah berperilaku cukup baik. Hal ini terbukti bahwa siswa yang
berperilaku baik lebih banyak daripada siswa yang berperilaku tidak baik. Walaupun demikian, pembelajaran membaca cepat masih perlu ditingkatkan lagi
sehingga siswa yang berperilaku tidak baik bisa dikurangi.
4.1.2.2.2 Hasil Jurnal
Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal siswa dan jurnal guru. Berikut adalah pemaparan hasil kedua jurnal tersebut.
4.1.2.2.2.1 Jurnal Siswa
Jurnal siswa berisi tentang pesan dan kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Kesan dan
pesan dalam jurnal tersebut berisi empat buah pertanyaan. Pada pertanyaan pertama yaitu tentang tanggapan siswa terhadap pembelajaran membaca cepat
dengan teknik skimming dan scanning. Sebagian besar siswa merasa senang terhadap pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning.
Dari 37 siswa, sebanyak 35 siswa menyatakan senang menerima pembelajaran. Sedangkan 2 siswa menyatakan kurang senang atau bosan terhadap pembelajaran
membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Siswa yang merasa senang berpendapat bahwa pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan
scanning dapat mempermudah mereka dalam membaca cepat dan memahami isi bacaan. Ada juga yang berpendapat bahwa dengan berpasang-pasangan saat
membaca, siswa jadi lebih berkonsentrasi membaca karena tidak lagi mengukur waktu membacanya sendiri. Pendapat lain juga menyatakan bahwa teknik
skimming dan scanning belum pernah dilakukan oleh guru bahasa Jawa yang mengajar mereka, sehingga mereka merasa tertarik. Siswa yang kurang senang
berpendapat bahwa pembelajaran membaca cepat dirasa sangat sulit bila dibandingkan dengan pembelajaran yang lain, mereka merasa kesulitan untuk
memahami isi bacaan secara cepat. Pada pertanyaan yang kedua, yaitu mengenai materi yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu bacaan berbahasa Jawa ragam krama. Dari 37 siswa, hampir semua atau sebanyak 36 siswa menyatakan bahwa materi pembelajaran
cukup baik karena isi bacaan berisi tentang kebudayaan lingkungan sekitar mereka. Hanya satu orang siswa yang berpendapat bahwa isi bacaan kuno tidak
sesuai dengan zaman sekarang. Pada pertanyaan yang ketiga, yaitu tentang kesulitan yang dialami siswa
dalam pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Ada beberapa siswa atau sebanyak 7 orang masih merasa kesulitan membaca cepat
dengan teknik skimming dan scanning. Kesulitan yang dirasakan yaitu pada saat memahami pertanyaan-pertanyaan sebelum mereka membaca bacaan. Selain itu
banyak kosakata-kosakata bahasa Jawa ragam krama yang mereka belum pahami artinya, sehingga kurang bisa menangkap isi bacaan yang dibaca.
Pada pertanyaan yang terakhir yaitu tentang pesan atau saran terhadap
pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Sebagian besar siswa merasa pembelajaran yang dilakukan cukup baik, siswa sudah bisa
meyerap apa yang dijelaskan guru. Namun ada beberapa siswa yang masih merasa kebingungan dengan apa yang dijelaskan guru. Siswa memberikan saran kepada
guru agar tidak terlalu cepat dalam memberikan penjelasan karena siswa kurang bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemudian waktu untuk memahami
pertanyaan dan menjawab soal agar ditambah sehingga mereka tidak tergesa-gesa dalam menjawab soal. Saran yang telah diungkapkan oleh siswa akan dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk diadakan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran selanjutnya.
4.1.2.2.2.2 Jurnal Guru
Jurnal guru merupakan hasil pengamatan guru tentang perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,
yaitu pada pertanyaan pertama tentang minat siswa selama mengikuti proses pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Guru
menyatakan bahwa minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah baik, meskipun awalnya siswa agak kesulitan tetapi mereka sangat tertarik dengan
pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Antusias siswa terhadap pembelajaran sangat bagus, siswa sangat aktif
bertanya jawab dengan guru tentang materi pelajaran membaca cepat, namun masih ada siswa yang hanya diam atau pasif saja sambil melihat guru mengajar.
Perilaku siswa saat pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning sudah cukup baik. Pada waktu mengerjakan soal-soal tes,
masing-masing sudah baik, mereka sebagian besar sudah tenang dalam mengerjakan soal-soal tes. Namun masih ada beberapa siswa yang berbicara
sendiri dengan teman sebangku dan berusaha melihat hasil pekerjaan teman.
4.1.2.2.3 Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan setelah selesai pembelajaran siklus I. Pada siklus I, siswa yang diwawancarai sebanyak 3 siswa, dengan kriteria satu siswa yang
memperoleh nilai tinggi, satu siswa yang memperoleh nilai sedang, dan satu siswa yang memperoleh nilai rendah. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara ini
ada 4 buah pertanyaan. Pada pertanyaan pertama yaitu mengenai kesan siswa terhadap pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning.
Siswa yang memperoleh nilai tinggi menyatakan sangat senang dan berminat dengan pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning
karena selama ini guru belum pernah menerapkan teknik ini dalam pembelajaran membaca cepat. Hal ini senada juga diungkapkan siswa yang memperoleh hasil
tes sedang yang menyatakan berminat dengan pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning karena merupakan pengalaman yang baru
baginya. Namun siswa yang mendapat nilai rendah menyatakan bahwa pembelajaran membaca cepat itu membosankan dan sangat sulit dan rumit.
Menurutnya tahap-tahap dalam membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning sangat membingungkan karena siswa baru kali ini mengikuti
pembelajaran membaca cepat dengan teknik ini sehingga siswa mengalami kesulitan. Siswa juga kurang memahami kosakata-kosakata bahasa Jawa ragam
krama sehingga susah untuk memahami isi bacaan.
Pertanyaan yang kedua yaitu tentang kesulitan siswa dalam membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Dari tiga siswa yang diwawancarai,
siswa yang mendapatkan nilai sedang dan nilai rendah mengutarakan bahwa mereka mengalami kesulitan. Kesulitan yang dirasakan siswa adalah ketika
memahami pertanyaan-pertanyaan yang harus mereka cari jawabannya dalam teks bacaan. Mereka kesulitan untuk mengingat pertanyaan yang telah ditempel di
depan kelas. Jadi waktu membaca, siswa hanya sekedar membaca tanpa berusaha mencari jawaban dari pertanyaan. Siswa yang mendapatkan nilai tinggi
mengutarakan bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Mereka merasa terbantu
untuk meningkatkan kecepatan membacanya. Pertayaan ketiga mengenai motivasi siswa untuk membaca cepat setelah
diadakan pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Ketiga siswa yang diwawancarai menyatakan mereka merasa termotivasi untuk
belajar membaca cepat. Meskipun kurang suka terhadap pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning, namun siswa yang mendapatkan
nilai rendah merasa termotivasi untuk belajar membaca cepat karena dirasa bisa untuk meningkatkan kecepatan membacanya.
Pertanyaan terakhir yaitu mengenai saran serta harapan siswa dalam pembelajaran membaca cepat selanjutnya. Siswa yang memperoleh nilai tinggi
memberikan saran agar pembelajaran membaca cepat yang akan datang lebih menarik dan meyenangkan lagi. Siswa yang memperoleh nilai sedang
memberikan saran agar guru memberikan tambahan waktu kepada siswa dalam
memahami pertanyaan dan menjawab soal-soal. Bagi siswa yang memperoleh nilai rendah memberikan saran agar guru bisa mengatur kondisi kelas supaya
suasananya tidak gaduh sehingga tidak terganggu konsentrasinya.
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II
Hasil penelitian siklus II terdiri dari hasil tes dan nontes. Hail tes berupa hasil tes kecepatan efektif membaca siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2
Rembang. Hasil nontes berisi pemaparan hasil observasi, jurnal, dan wawancara.
4.1.3.1 Hasil Tes
Hasil tes pada siklus II merupakan hasil tes kemampuan membaca cepat siswa dengan teknik skimming dan scanning setelah dilakukan perbaikan tindakan
pembelajaran pada siklus I. Hasil tes siklus II yaitu berupa hasil tes kecepatan efektif membaca siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang. Berikut adalah
hasil tes kecepatan efektif membaca pada siklus II.
Tabel 8. Hasil Tes Kecepatan Efektif Membaca Siswa pada Siklus II No Kategori
KEM Frekuensi
Bobot Skor
Persentase Skor rata-
rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
175 kpm 150–175 kpm
126-149 kpm 126 kpm
7 17
12 1
1298 2652
1589 121
18,92 45,95
32,43 2,70
Jumlah 37 5660
100 X = 5660
37 = 153 kpm
Baik
Data pada tabel menunjukkan bahwa hasil tes kecepatan efektif membaca pada siklus II siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang termasuk
dalam kategori baik, yaitu dengan rata-rata skor kecepatan 153 kpm. Rata-rata