sebanyak 10 siswa. Dari kesepuluh siswa tersebut, sebanyak 3 siswa melakukan kebiasaan buruk dalam membaca yaitu bersuara dalam membaca dan menunjuk
bacaan dengan jari. Sebanyak 4 siswa sering bergurau dan berbicara sendiri dengan teman. Dan sebanyak 3 siswa sering melihat hasil pekerjaan teman.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah berperilaku cukup baik. Hal ini terbukti bahwa siswa yang
berperilaku baik lebih banyak daripada siswa yang berperilaku tidak baik. Walaupun demikian, pembelajaran membaca cepat masih perlu ditingkatkan lagi
sehingga siswa yang berperilaku tidak baik bisa dikurangi.
4.1.2.2.2 Hasil Jurnal
Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal siswa dan jurnal guru. Berikut adalah pemaparan hasil kedua jurnal tersebut.
4.1.2.2.2.1 Jurnal Siswa
Jurnal siswa berisi tentang pesan dan kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Kesan dan
pesan dalam jurnal tersebut berisi empat buah pertanyaan. Pada pertanyaan pertama yaitu tentang tanggapan siswa terhadap pembelajaran membaca cepat
dengan teknik skimming dan scanning. Sebagian besar siswa merasa senang terhadap pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning.
Dari 37 siswa, sebanyak 35 siswa menyatakan senang menerima pembelajaran. Sedangkan 2 siswa menyatakan kurang senang atau bosan terhadap pembelajaran
membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Siswa yang merasa senang berpendapat bahwa pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan
scanning dapat mempermudah mereka dalam membaca cepat dan memahami isi bacaan. Ada juga yang berpendapat bahwa dengan berpasang-pasangan saat
membaca, siswa jadi lebih berkonsentrasi membaca karena tidak lagi mengukur waktu membacanya sendiri. Pendapat lain juga menyatakan bahwa teknik
skimming dan scanning belum pernah dilakukan oleh guru bahasa Jawa yang mengajar mereka, sehingga mereka merasa tertarik. Siswa yang kurang senang
berpendapat bahwa pembelajaran membaca cepat dirasa sangat sulit bila dibandingkan dengan pembelajaran yang lain, mereka merasa kesulitan untuk
memahami isi bacaan secara cepat. Pada pertanyaan yang kedua, yaitu mengenai materi yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu bacaan berbahasa Jawa ragam krama. Dari 37 siswa, hampir semua atau sebanyak 36 siswa menyatakan bahwa materi pembelajaran
cukup baik karena isi bacaan berisi tentang kebudayaan lingkungan sekitar mereka. Hanya satu orang siswa yang berpendapat bahwa isi bacaan kuno tidak
sesuai dengan zaman sekarang. Pada pertanyaan yang ketiga, yaitu tentang kesulitan yang dialami siswa
dalam pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Ada beberapa siswa atau sebanyak 7 orang masih merasa kesulitan membaca cepat
dengan teknik skimming dan scanning. Kesulitan yang dirasakan yaitu pada saat memahami pertanyaan-pertanyaan sebelum mereka membaca bacaan. Selain itu
banyak kosakata-kosakata bahasa Jawa ragam krama yang mereka belum pahami artinya, sehingga kurang bisa menangkap isi bacaan yang dibaca.
Pada pertanyaan yang terakhir yaitu tentang pesan atau saran terhadap
pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. Sebagian besar siswa merasa pembelajaran yang dilakukan cukup baik, siswa sudah bisa
meyerap apa yang dijelaskan guru. Namun ada beberapa siswa yang masih merasa kebingungan dengan apa yang dijelaskan guru. Siswa memberikan saran kepada
guru agar tidak terlalu cepat dalam memberikan penjelasan karena siswa kurang bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemudian waktu untuk memahami
pertanyaan dan menjawab soal agar ditambah sehingga mereka tidak tergesa-gesa dalam menjawab soal. Saran yang telah diungkapkan oleh siswa akan dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk diadakan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran selanjutnya.
4.1.2.2.2.2 Jurnal Guru