11
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar saling mendukung untuk
mencapai tujuan pembelajaran Dimyati, 2002: 235. Dimyati juga menjelaskan bahwa persoalan utama dalam pengajaran adalah proses belajar pada peserta didik
yaitu proses berubahnya peserta didik melalui berbagai pengalaman yang diperolehnya yang disebut hasil belajar. Perubahan tersebut dapat tercapai
tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Menurutnya, faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal terbentuk sebagai akibat dari pertumbuhan, pengalaman belajar, dan perkembangan Anni, 2004: 12. Faktor internal peserta didik pada
proses belajar antara lain: sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, kemampuan
berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa percaya diri, intelegensi, keberhasilan belajar, kebiasaan belajar, dan cita-cita belajar Dimyati, 2002: 235.
Dimyati juga menjelaskan bahwa faktor eksternal yang berpengaruh pada aktivitas belajar peserta didik antara lain: guru sebagai pembina peserta didik
belajar, sarana dan prasarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial peserta didik di sekolah, kurikulum sekolah.
2.1.3 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan Hamalik, 2005: 31. Gagne
menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh seseorang
12
sesudah mengikuti proses belajar Wahyudin, 2008. Wahyudin 2008 juga menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang berupa keterampilan
dan perilaku sebagai akibat dari latihan dan pengalaman. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan yang diperoleh seseorang berupa pola-pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian-pengertian, sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan setelah
mengalami proses belajar. Gagne juga membagi lima kategori hasil belajar yaitu: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan
keterampilan motoris Dimyati, 2002: 11. Bloom Wahyudin, 2008, membagi hasil belajar dalam 3 ranah yaitu
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. 1
Ranah kognitif berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan kemampuan berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah. Ranah
kogitif terbagi menjadi 6 aspek meliputi: pengetahuaningatan, pemahaman, aplikasi analisis, sintesis, dan evaluasi.
2 Ranah afektif berkaitan dengan tujuan-tujuan yang berhubungan dengan
perasaan, emosi, nilai, dan sikap yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Ranah afektif terbagi menjadi 5 aspek meliputi:
penerimaan, jawabanreaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3
Ranah psikomotor berkaitan dengan keterampilan motorik, manipulasi bahan, dan objek. Khusus untuk pelajaran matematika pengertian keterampilan dapat
diartikan keterampilan yang berupa fisik, misalnya melukis suatu bangun. Ranah psikomotor dibedakan menjadi persepsi, kesiapan, respon terpimpin,
13
mekanisme, respon yang jelas dan kompleks, adaptasipenyesuaian, dan penciptaankeaslian.
2.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan Mulyasa, 2006: 17. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP Mulyasa, 2006: 20.
Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian
pendidikan. Dua dari ke delapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi SI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan acuan utama
bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dilandasi oleh
undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Mulyasa, 2006: 24.