Efektifitas Kemampuan Menyelesaikan Soal Tes Bentuk Uraian Hasil Belajar Pembelajaran numbered heads together

6 2 Memotivasi para guru untuk memaksimalkan model pembelajaran yang digunakan sehingga mutu pembelajaran matematika di sekolah dapat meningkat.

1.4.2.3 Manfaat bagi Sekolah

Memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran sehingga mutu pendidikan meningkat.

1.5 Penegasan Istilah

Agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut.

1.5.1 Efektifitas

Efektifitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proporsi peserta didik yang mendapat nilai ≥ 65 pada tes hasil belajar akhir dalam pembelajaran numbered heads together lebih dari 85.

1.5.2 Kemampuan Menyelesaikan Soal

Kemampuan menyelesaikan soal dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi pokok sistem persamaan linier dua variabel.

1.5.3 Tes Bentuk Uraian

Tes bentuk uraian adalah tes yang mampu mengukur hasil belajar yang bersifat kompleks. Soal bentuk uraian jawabannya berupa uraian-uraian yang harus disusun dengan kalimat-kalimat sendiri, ini menuntut peserta didik untuk mempunyai kemampuan dalam mengorganisasikan jawabannya. 7

1.5.4 Hasil Belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini hanya mengacu pada ranah kognitif yaitu nilai yang dicapai peserta didik yang berupa skor atau nilai. Peserta didik dianggap telah berhasil jika memperoleh nilai tes hasil belajar akhir sesuai Kriteria Ketuntasan Mengajar KKM yang telah ditentukan. KKM pada materi pokok sistem persamaan linier dua variabel di SMP Negeri 19 Semarang adalah 65.

1.5.5 Pembelajaran numbered heads together

Pembelajaran numbered heads together NHT adalah pembelajaran kooperatif yang mempunyai empat sintaklangkah-langkah dalam pembelajaran yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab. 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1 Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi manusia Anni, 2004: 2. Oleh karena itu dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seseorang telah mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis. Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para psikolog. Gagne dan Berlier menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman Anni, 2004: 2. Djamarah juga menyatakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. Gagne juga menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Jadi dari berbagai pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan individu baik kecakapan maupun tingkah laku yang terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman dan bukan karena proses pertumbuhan yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor untuk