40
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapatkan harga
11
r
kemudian harga
11
r
tersebut dibandingkan dengan harga r product moment pada tabel. Jika
11
r
kriteria
r maka item tes yang diujicobakan reliabel.
Dari hasil analisis diperoleh
11
r
= 0,661 dengan
kriteria
r = 0, 312 maka soal
yang diujikan reliabel karena
11
r
kriteria
r . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 29 dan contoh perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 32.
3.4.3 Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang diujikan harus diketahui taraf kesulitannya TK. Rumus untuk mencari TK adalah
S
J B
TK =
Arikunto, 2002: 207. keterangan:
TK : tingkat kesukaran.
B : banyaknya peserta didik yang menjawab soal yang benar.
S
J : jumlah seluruh peserta didik peserta tes.
Untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran digunakan tolak ukur sebagai berikut.
1 soal dengan
30 .
00 .
≤ ≤ P
adalah soal sukar; 2
soal dengan
70 .
30 .
≤ P
adalah soal sedang; 3
soal dengan
00 .
1 70
. ≤
P
adalah soal mudah. Soal uji coba yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal uraian,
maka batas lulus ideal tiap butir soal adalah 6. Dari hasil analisis diperoleh butir soal mudah adalah butir soal nomor 3, 4, 7, dan 8. Butir soal sedang adalah butir
41
soal nomor 2, 5, dan 6. Butir soal sukar adalah butir soal nomor 1. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29 dan contoh perhitungannya dapat
dilihat pada lampiran 33.
3.4.4 Daya Pembeda Soal
Daya beda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang
berkemampuan rendah Arikunto, 2002: 211. Untuk menentukan daya pembeda soal untuk tes yang berbentuk uraian menggunakan rumus uji t sebagai berikut.
1
2 2
2 1
− +
− =
∑ ∑
i i
L H
n n
x x
M M
t
keterangan: kelas atas
: kelompok dengan skor tertinggi. kelas bawah : kelompok dengan skor rendah.
t : uji t.
H
M
: mean kelompok atas.
L
M
: mean kelompok bawah.
∑
2 1
x : jumlah deviasi skor kelompok atas.
∑
2 2
x : jumlah deviasi skor kelompok bawah.
i
n : jumlah responden kelompok atas atau bawah 27 x N.
N : jumlah seluruh responden yang mengikuti tes.
Hasil perhitungan dibandingkan dengan
kriteria
t , dengan dk =
2
2 1
− + n
n
dan ,
5 =
α jika
kriteria hitung
t t
, maka daya beda soal tersebut signifikan Arifin, 1991: 141.
42
Dari hasil analisis diperoleh butir soal dengan kriteria: 1
tidak signifikan adalah butir soal nomor 7; 2
signifikan adalah butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 8. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29 dan contoh
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 34.
3.5 Metode Analisis Pendahuluan