42
Dari hasil analisis diperoleh butir soal dengan kriteria: 1
tidak signifikan adalah butir soal nomor 7; 2
signifikan adalah butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 8. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29 dan contoh
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 34.
3.5 Metode Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan dilakukan untuk membuktikan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum penelitian berangkat dari titik tolak
yang sama. Data yang dipakai dalam analisis ini adalah data nilai ulangan matematika pada materi pokok persamaan garis lurus.
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis statistik yang diuji adalah
sebagai berikut.
O
H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
a
H : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Untuk mengetahuinya dapat diuji dengan menggunakan rumus chi-kuadrat.
∑
=
− =
k i
i i
i
E E
O x
1 2
2
keterangan:
2
x : chi-kuadrat.
k : jumlah kelas interval.
i
O : frekuensi hasil pengamatan.
43
i
E : frekuensi yang diharapkan.
Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan tabel chi-kuadrat dengan
α = 5 dan dk = k – 3. Kriteria pengujiannya jika
kriteria hitung
x x
2 2
berarti
O
H diterima sehingga populasi berdistribusi normal, dan apabila
hitung
x
2
≥
kriteria
x
2
maka
O
H ditolak Sudjana, 2002: 273.
3.5.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok-kelompok yang diujikan mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kelompok-kelompok
yang diujikan mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Pengujian kesamaan varians untuk dua kelompok dengan banyaknya
peserta didik tiap kelompok sama, hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai berikut.
2 2
2 1
:
σ σ
= H
kedua kelompok sampel mempunyai varians sama
2 2
2 1
:
σ σ
≠
a
H
kedua kelompok sampel mempunyai varians tidak sama Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Terkecil Varians
Terbesar Varians
F
hitung
=
Hasil perhitungan dibandingakan dengan
2 1
2 1
v v
F
α
yang diperoleh dari daftar
distribusi F dengan peluang α
2 1
, sedangkan derajat kebebasan v
1
dan v
2
masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut serta α = 0,05. Kriteria
pengujiannya adalah tolak H jika F
hitung
≥ F
tabel
Sudjana, 2002: 250.
44
3.5.3 Uji Kesamaan Rata-rata
Hipotesis statistik yang digunakan untuk menguji kedua kelompok sampel adalah sebagai berikut.
2 1
: μ
μ =
o
H
2 1
: μ
μ ≠
a
H Rumus uji t adalah sebagai berikut.
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
+ −
=
Dengan, 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
− +
− +
− =
n n
s n
s n
s Sudjana, 2002: 243.
keterangan:
1
x : rata-rata kelompok eksperimen.
2
x : rata-rata kelompok kontrol.
1
n
: banyaknya kelompok eksperimen.
2
n
: banyaknya kelompok kontrol.
2 1
s : varians kelompok eksperimen.
2 2
s : varians kelompok kontrol.
s
2
: varians gabungan. s
: simpangan baku gabungan.
45
Kriteria pengujian adalah terima H jika
kriteria hitung
kriteria
t t
t −
dengan
kriteria
t dari daftar distribusi t,
2
2 1
− +
= n
n dk
dan peluang 2
1 1
α −
, untuk harga t lainnya
H ditolak Sudjana, 2002: 243.
3.6 Metode Analisis Data Hasil Penelitian