19
2.4.4 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Ibrahim 2000: 6, agar pembelajaran secara kooperatif dapat mencapai hasil yang baik maka diperlukan unsur-unsur sebagai berikut.
1 Peserta didik dalam kelompoknya harus beranggapan mereka “sehidup
sepenanggungan”. 2
Peserta didik bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya seperti milik mereka sendiri.
3 Peserta didik harus melihat bahwa semua anggota kelompoknya mempunyai
tujuan yang sama. 4
Peserta didik harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama pada semua anggota kelompok.
5 Peserta didik akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiahpenghargaan
yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok. 6
Peserta didik akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
7 Peserta didik berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan
untuk belajar bersama.
2.5 Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural adalah pendekatan terakhir yang dikembangkan oleh Spencer Kagen Ibrahim, 2000: 25.
Meskipun memiliki banyak persamaan dengan pendekatan yang lain, namun pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan struktur
tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik. Struktur yang dikembangkan menghendaki peserta didik
bekerja saling membantu dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2-6
20
anggota dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif dari pada penghargaan individual.
Ada struktur yang dikembangkan untuk meningkatkan perolehan isi
akademik, dan ada struktur yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan sosial atau keterampilan kelompok. Dua macam struktur yang terkenal, adalah
think-pair-share dan numbered-head-together yang digunakan oleh guru untuk mengecek pemahaman peserta didik terhadap isi tertentu atau mengajarkan isi
akademik, sedangkan active listening dan time token untuk mengajarkan keterampilan sosial.
numbered heads together adalah suatu pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan peserta didik lebih banyak dalam menelaah
materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap materi pelajaran tersebut.
2.6 Langkah-langkah Pembelajaran numbered heads together
Pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi peserta didik. Adapun ciri khas model pembelajaran numbered heads together adalah guru memanggil peserta didik tertentu kemudian peserta didik
yang ditunjuk mengacungkan tangan dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas berdasarkan hasil diskusi dengan kelompoknya. Guru tidak
memberitahu terlebih dahulu peserta didik yang akan mewakili kelompok tersebut.
Menurut Ibrahim 2000: 28 model ini menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.
21
Langkah 1. Penomoran. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok beranggotakan 3-5 orang dan setiap anggota kelompok diberi
nomor. Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan. Guru mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik. Langkah 3.
Berpikir Bersama. Peserta didik menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan ini dan menyakinkan setiap anggota dalam
timnya agar mengetahui jawaban itu. Langkah 4. Menjawab. Guru memanggil peserta didik tertentu, kemudian
peserta didik yang ditunjuk mengacungkan tangan dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
2.7 Implementasi model pembelajaran numbered heads together