8
dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah.
4 Kemampuan Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah didefinisikan sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan yang tidak dengan segera dapat
dicapai Polya dalam Hudojo, 2003:96.
Kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah materi
pokok segiempat.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar sistematika skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal skripsi, bagian isi skripsi dan bagian akhir skripsi yang masing-
masing diuraikan sebagai berikut. Bagian awal skripsi, berisi halaman judul, halaman pengesahan, surat
pernyataan keaslian tulisan, halaman motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu:
Bab 1 : Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika
penulisan skripsi. Bab 2 : Landasan Teori dan Hipotesis, berisi landasan teori, kerangka berpikir
dan hipotesis penelitian.
9
Bab 3 : Metode Penelitian , berisi metode penentuan obyek penelitian, prosedur pengumpulan data, metode pengumpulan data, analisis instrumen,
metode analisis data. Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi hasil penelitian dan
pembahasan. Bab 5 : Penutup, Berisi simpulan dan saran dalam penelitian.
Bagian akhir skripsi, Berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran
10
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Belajar
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman Hamalik, 2001:36. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu
proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan
suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian, dan bahkan persepsi manusia Anni, 2005:2. Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar
psikologi. Gagne dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
Morgan et.al. menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Slavin menyatakan bahwa
belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan