= 78,57 , soal nomor 8 diperoleh responden yang gagal sebanyak 11 siswa sehingga didapat TK = 26,19 , soal nomor 9 diperoleh responden yang gagal
sebanyak 13 siswa sehingga didapat TK = 30,95 , soal nomor 10 diperoleh responden yang gagal sebanyak 14 siswa sehingga didapat TK = 33,33 .
Diantara sepuluh butir soal uraian yang diujikan, terdapat 2 item soal dengan kriteria mudah yaitu soal nomor 3 dan soal nomor 8. Soal dengan kriteria sedang
yaitu soal nomor 1, 2, 5, 6, 9 dan 10. Soal dengan kriteria sukar, yaitu soal nomor 4 dan soal nomor 7. Contoh perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 14.
3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Analisis Tahap Awal
Sebelum sampel diberi perlakuan maka perlu dianalisis dahulu melalui uji normalitas, uji homogenitas, hal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa kelas
yang dijadikan sampel memiliki kemampuan awal yang sama sebelum diberi perlakuan. Data awal yang digunakan adalah nilai ulangan mid semester genap.
3.5.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan data mid semester genap sebagai data pengetahuan awal.
Hipotesis yang digunakan adalah: Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal Adapun rumus yang digunakan adalah rumus chi-kuadrat:
k i
i i
i
E E
O
1 2
2
Keterangan:
2
= harga chi-kuadrat
i
O = frekuensi hasil pengamatan
i
E = frekuensi yang diharapkan Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika
2 3
1 2
k hitung
dengan
5
Sudjana, 1996:273.
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh: 1
Untuk kelas eksperimen 1 Dari hasil perhitungan diperoleh
hitung 2
=
2,085797 dengan n = 42 dan
5
, dk = 6 – 3 = 3, maka diperoleh
tabel 2
7,815. Karena
815 ,
7 085797
, 2
maka Ho diterima, artinya data berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 6.
2 Untuk kelas eksperimen 2
Dari hasil perhitungan diperoleh
hitung 2
=
1,125527 dengan n = 42 dan
5
, dk = 6 – 3 = 3, maka diperoleh
tabel 2
7,815. Karena
815 ,
7 125527
, 1
maka Ho diterima, artinya data berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 7.
3.5.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas ini
dilakukan dengan menyelidiki kedua sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut.
Ho :
2 2
2 1
, tidak ada perbadaan varians sebelum perlakuan Ha :
2 2
2 1
, ada perbedaan sebelum perlakuan Untuk menguji kesamaan dua varians tersebut digunakan rumus:
Keterangan :
1
v = varians terbesar
2
v = varians terkecil Kriteria pengujian adalah kedua kelas memiliki kesamaan varians jika
2 ,
1 2
1 v
v hitung
F F
dengan
1
1 1
n
v dan
1
2 2
n
v dengan
5
Sudjana,
1996: 249. Dari hasil perhitungan didapat varians kelas eksperimen 1
2 1
s = 134,43
dengan dk = 41 dan varians kelas eksperimen 2
2 2
s = 128,74 dengan dk = 41,
diperoleh
hitung
F
= 1,0442 dan pada 5
, dengan dk pembilang = 42 – 1 = 41 dan dk penyebut = 42 – 1 = 41 diperoleh
64 ,
1
tabel
F . Karena
tabel hitung
F F
, maka Ho diterima, berarti tidak ada perbedaan varians sebelum perlakuan.
Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 8.
3.5.2 Analisis Post Test