c Banyaknya ubin yang dibutuhkan oleh Pak Badu untuk menutupi seluruh
lantai merupakan hasil bagi dari luas seluruh lantai dengan luas sebuah ubin
d Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh Pak Badu merupakan hasil
kali antara banyaknya ubin yang dibutuhkan dengan harga satuan ubin.
2.1.6 Model Pengajaran Langsung
Menurut Arends dalam Trianto 2007:29 model pengajaran langsung adalah salah satu model pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang
proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan
pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Ciri-ciri model pembelajaran langsung menurut Kardi dan Mohammad
Nur dalam Trianto 2007:29 adalah sebagai berikut. 1
Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar.
2 Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
3 Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar
kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil. Lima 5 langkah dalam model pengajaran langsung dimana model ini
masih berpusat pada guru, antara lain sebagai berikut. 1
Fase persiapan
2 Demonstrasi
3 Pelatihan terbimbing
4 Umpan balik
5 Pelatihan lanjut mandiri
Sintaks model pengajaran langsung menurut Kardi dan Nur dalam Trianto 2007 :31 adalah seperti terlihat pada tabel 2.3 sebagai berikut.
Tabel 2.3 Tahapan-tahapan pada Pengajaran Langsung
Tahapan Peran Guru
Tahap 1 Menyampaikan
tujuan dan
mempersiapkan siswa Guru menjelaskan tujuan, informasi
latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk
belajar.
Tahap 2 Mendemonstrasikan pengetahuan
dan keterampilan Guru mendemonstrasikan keterampilan
dengan benar,
atau menyajikan
informasi tahap demi tahap Tahap 3
Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi
bimbingan pelatihan awal. Tahap 4
Mengecek pemahaman
dan memberikan umpan balik
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik
dan memberi umpan balik
Tahap 5 Memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan Guru
mempersiapkan kesempatan
melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan situasi
yang lebih kompleks dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang sangat hati-hati dari pihak guru. Agar efektif, pengajaran langsung mensyaratkan
tiap detail keterampilan atau isi didefinisikan secara seksama dan demonstrasi
serta jadwal pelatihan direncanakan dan dilaksanakan secara seksama Trianto, 2007:32.
Mencermati model pengajaran langsung maka dapat disebut kelebihannya antara lain sebagai berikut : relatif banyak materi yang tersampaikan, untuk hal-
hal yang sifatnya prosedural, model ini akan relatif mudah diikuti, sedangkan kekurangan atau kelemahannya antara lain : jika terlalu dominan pada ceramah
siswa akan cepat bosan. Namun demikian terkait dengan pembelajaran matematika, pengajaran langsung ini masih relevan terutama pada pengenalan
fakta, juga pembelajaran melukis pada geometri.
2.1.7 Materi Segiempat