Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Elemen Level 2 Kriteria

= Rasio Konsistensi Bobot Parsial tiap baris 3. Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 4. Consistency Index CI 1 − − = n n Z CI maks 5. Consistency Ratio CR Index y Consistenc Random CI CR = Jawaban responden dianggap konsisten bila nilai CR 0,1. Nilai Random index untuk n =7 adalah 1,32 dan untuk n = 3 adalah 0,58 nilai diperoleh dari tabel nilai random index.

5.2.2.1 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Elemen Level 2 Kriteria

Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap kriteria. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 5.14. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk kriteria K1 adalah: Universitas Sumatera Utara Jumlah rata-rata pembobotan K1 = 1,0000 + 1,0127 + 0,3304 + 0,4038 + 0,4109 + 0,7796 + 1,0041 = 4,9414 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 5.13. Tabel 5.16 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Level 2 Elemen Jumlah K1 4,9414 K2 5,5928 K3 11,7176 K4 9,0595 K5 9,1265 K6 7,0538 K7 6,6127 Sumber: pengolahan data Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 5.14 dan Tabel 5.16. Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom K1 pada Tabel 5.14. Nilai matriks sel pertama kolom K1 = nilai seljumlah rata-rata K1 = 1,00004,9414 = 0,2024 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.17. Universitas Sumatera Utara Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17 Matriks Normalisasi dan Bobot Setiap Baris Elemen Level 2 Elemen K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 Bobot K1 0,2024 0,1766 0,2583 0,2734 0,2666 0,1818 0,1506 0,2157 K2 0,2049 0,1788 0,2466 0,1744 0,1841 0,1398 0,1487 0,1825 K3 0,0668 0,0619 0,0853 0,1099 0,1094 0,1096 0,1007 0,0919 K4 0,0817 0,1132 0,0857 0,1104 0,1104 0,1410 0,1499 0,1132 K5 0,0832 0,1064 0,0855 0,1095 0,1096 0,1436 0,1483 0,1123 K6 0,1578 0,1813 0,1104 0,1110 0,1081 0,1418 0,1506 0,1373 K7 0,2032 0,1818 0,1282 0,1114 0,1118 0,1424 0,1512 0,1471 Jumlah 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber: pengolahan data Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut =Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,0000 0,9875 3,0271 2,4767 2,4335 1,2827 0,9959 0,2157 2,6320 1,0127 1,0000 2,8898 1,5797 1,6797 0,9861 0,9835 0,1825 1,8487 0,3304 0,3460 1,0000 0,9964 0,9986 0,7730 0,6658 0,0919 0,4699 0,4038 0,6330 1,0036 1,0000 1,0077 0,9947 0,9911 0,1132 = 0,6829 0,4109 0,5953 1,0014 0,9923 1,0000 1,0132 0,9804 0,1123 0,6731 0,7796 1,0141 1,2937 1,0053 0,9870 1,0000 0,9959 0,1373 0,9714 1,0041 1,0168 1,5019 1,0090 1,0200 1,0041 1,0000 0,1471 1,1117 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris X Y = Z Universitas Sumatera Utara 2,63200,2157 = 12,2034 1,84870,1825 = 10,1315 0,46990,0920 = 5,1102 0,68290,1132 = 6,0340 0,67310,1123 = 5,9936 0,97140,1373 = 7,0756 1,11170,1471 = 7,5559 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 7292 , 7 7 5559 , 7 0756 , 7 9936 , 5 0340 , 6 1102 , 5 1315 , 10 12,2034 = + + + + + + = maks Z 4. Perhitungan Consistency Index 1215 , 6 7 7292 , 7 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI 5. Perhitungan Consistency Ratio Universitas Sumatera Utara ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 7 adalah 1,32 0921 , 32 . 1 1215 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. 5.2.2.2 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Kualitas K1 Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 5.15. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk alternatif S1 adalah: Jumlah rata-rata pembobotan S1 = 1,0000 + 0,7069 + 0,6527 = 2,3596 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada tabel 5.15 Tabel 5.18 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria Kualitas K1 Elemen Jumlah S1 2,3596 S2 3,4145 S3 3,5321 Sumber: pengolahan data Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 5.15. dan Tabel 5.18. Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom S1 pada Tabel 5.15. Nilai matriks sel pertama kolom S1 = nilai seljumlah rata-rata S1 = 1,00002,3596 = 0,4238 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.19. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel 5.19 Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria Kualitas K1 Alternatif S1 S2 S3 Bobot S1 0,4238 0,4143 0,4338 0,4239 S2 0,2996 0,2928 0,2831 0,2919 S3 0,2766 0,2929 0,2831 0,2842 Jumlah 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber: pengolahan data Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut Universitas Sumatera Utara =Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,0000 1,4145 1,5321 0,4239 1,6731 0,7069 1,0000 1,0000 0,2919 = 0,7900 0,6527 1,0000 1,0000 0,2842 0,7539 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 1,67310,4239 = 3,9466 0,79000,2919 = 2,7069 0,75390,2842 = 2,6527 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 1021 , 3 3 6527 , 2 7069 , 2 9466 , 3 = + + = maks Z 4. Perhitungan Consistency Index 0510 , 2 3 1021 , 3 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI X Y = Z Universitas Sumatera Utara 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 3 adalah 0,58 0880 , 58 , 0510 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten.

5.2.2.3 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Harga K2