Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Penelitian

yang telah dilakukan oleh Sabri 2007 menunjukkan bahwa, pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol buah andaliman terhadap mencit menyebabkan peningkatan kehilangan praimplantasi, penurunan jumlah implantasi dan jumlah fetus hidup secara nyata. Dengan demikian ekstrak andaliman bersifat anfertilitas. Pengembangan potensi andaliman sebagai bahan kontrasepsi tentu harus memenuhi standart kriteria WHO. Kriteria seleksi obat menurut WHO 2004 bahwa obat harus sesuai dengan pola penyakit, memiliki data dan bukti ilmiah terkait efektivitas dan keamanan yang memadahi dari hasil uji klinis, memiliki kualitas yang baik termasuk data bioavailabilitas, stabil dalam penyimpanan hingga penggunaan dan ketika terdapat dua atau lebih obat yang sama dalam hal khasiatnya maka dipilih dengan pertimbangan efektifitas, keamanan, kualitas, harga, dan ketersediaannya. Potensi andaliman sebagai bahan kontrasepsi belum diuji pengaruhnya terhadap organ yang lainnya. Khususnya belum adanya penelitian mengenai efek buah andaliman terhadap sistem imunitas. Salah satu organ dari sistem imunitas adalah limpa. Menurut Khairinal 2012, limpa adalah kelenjar tanpa saluran yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah yang telak rusak dan tua. Limpa merupakan salah satu organ yang berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh. Secara anatomi, limpa normal tampak berwarna merah keunguan karena kandungan darahnya dan sebagai organ pertahanan terhadap infeksi partikel asing yang masuk ke dalam tubuh. Menurut Sinambela 2012, sel monosit yang terdapat pada limpa berfungsi sebagai makrofag atau fagositosis jaringan. Makrofag biasanya datang segera setelah terjadi perlukaan dan bersatu membentuk sel raksasa Giant cell. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian buah andaliman terhadap organ imunitas khususnya organ limpa.

1.2 Permasalahan

Tingkat pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi di Indonesia menyebabkan timbulnya permasalahan baik sosial maupun ekonomi sehingga Universitas Sumatera Utara diperlukan suatu penyelesaian masalah. Salah satunya adalah Program Keluarga Berencana. Akan tetapi pemilihan Keluarga Berencana Modern tersebut bukan tanpa masalah terutama yang berhubungan dengan cara hormonal karena dapat menimbulkan efek samping Winarno Sundari, 2007. Sehingga perlu digalakkan penggunaan alat kontrasepsi yang berasal dari tanaman asli Indonesia. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antifertilitas adalah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC.. Pengembangan potensi andaliman sebagai bahan kontrasepsi tentu harus memenuhi standart kriteria WHO. Kriteria seleksi obat menurut WHO 2004 bahwa obat harus sesuai dengan pola penyakit, memiliki data dan bukti ilmiah terkait efektivitas dan keamanan yang memadahi dari hasil uji klinis, memiliki kualitas yang baik termasuk data bioavailabilitas, stabil dalam penyimpanan hingga penggunaan dan ketika terdapat dua atau lebih obat yang sama dalam hal khasiatnya maka dipilih dengan pertimbangan efektifitas, keamanan, kualitas, harga, dan ketersediaannya. Buah andaliman yang berpotensi sebagai bahan kontrasepsi belum diuji lebih lanjut pengaruhnya terhadap organ lainnya khususnya organ limpa sebagai organ penghasil imunitas, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui dampak pemberian buah andaliman terhadap morfologi dan histologis organ limpa.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak n-heksan buah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC. terhadap morfologi limpa baik berat, warna dan permukaan organ limpa serta gambaran histologis limpa mencit dengan sasaran yang diamati adalah giant cell dan diameter dari giant cell organ limpa mencit. Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah pemberian ekstrak n-heksan buah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC. tidak mempengaruhi berat, warna dan permukaan organ limpa mencit dan tidak merusak histologis limpa mencit dengan tidak ditemukannya giant cell.

1.5 Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

3 91 49

Gambaran Histologis Ginjal Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW Setelah Pembersihan Ekstrak n-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

3 64 64

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

2 104 74

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

8 98 100

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

0 1 12

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

0 0 13

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 43

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 2.1.1 Deskripsi Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) - Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andalima

0 1 11

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

0 0 19