BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC.
2.1.1 Klasifikasi dan Deskripsi Andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC.
Menurut Whitmore 1972, sistematika tanaman andaliman adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Zanthoxylum
Spesies : Zanthoxylum acanthopodium DC.
Andaliman merupakan semak atau pohon kecil bercabang rendah, tegak, tinggi mencapai 5 m, menahun. Batang, cabang dan ranting berduri. Daun
tersebar, bertangkai, majemuk menyirip beranak daun gasal, panjang 5-20 cm dan lebar 3-15 cm, terdapat kelenjar minyak. Andaliman merupakan tumbuhan yang
termasuk ke dalam famili Rutaceae, tumbuh perdu, dengan tinggi 3 - 8 m, batang dan cabang merah kasar beralur, berbulu halus dan berduri Gambar 2.1.1a. Daun
berukuran kecil, mirip daun bunga mawar. Buah andaliman tumbuh di antara duri- duri dan bertangkai, buah muda berwarna hijau, dan matang berwarna merah, bila
dipetik warnanya cepat berubah menjadi hitam Gambar 2.1.1b. Bentuk buah bulat dan kecil, lebih kecil dari merica, bila digigit mengeluarkan aroma wangi
dan rasa tajam yang khas dan dapat merangsang produksi air liur Miftakhurohmah Suhirman, 2009; Siregar, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1.1 Tanaman Andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC.. A. Pohon
andaliman; B. Buah andaliman http:en.wikipedia.org. Tumbuhan ini tersebar antara lain di India Utara, Nepal, Pakistan Timur,
Thailand, dan Cina. Di Indonesia, andaliman banyak ditemukan di kawasan pegunungan Danau Toba dan beberapa daerah di Sumatera Utara dan biasanya
tumbuh secara liar pada ketinggian 1.200 - 1.400 m dpl. Sedangkan di Cina, dapat tumbuh sampai pada ketinggian 2.900 m dpl. Tinggi tanaman andaliman 3-8
meter, batang dan cabang merah kasar beralur, berbulu halus dan berduri. Buahnya bulat hijau kecil, bila digigit mengeluarkan aroma wangi dan rasa tajam
yang khas serta dapat merangsang produksi air liur, tumbuh liar di Sumatera Utara pada daerah dengan ketinggian di atas 1500 meter Hasairin, 1994;
Miftakhurohmah Suhirman, 2009.
Di Indonesia, andaliman hanya ditemukan di daerah Sumatera Utara akan tetapi belum dimanfaatkan sebagai tanaman obat-obatan seperti halnya di negara-
negara lain. Andaliman adalah salah satu tanaman di daerah Sumatera Utara, terutama di Parbuluan, Kabupaten Dairi, Siborong-borong dan Kabupaten
Tapanuli Utara. Tanaman ini mempunyai biji yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak terutama untuk masakan tradisional suku Batak. Sebagian
masyarakat menggunakan Andaliman sebagai tuba untuk mempermudah menangkap ikan Sabri, 2007.
A
B
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Kandungan Andaliman