dilakukan agar dapat diketahui perkembangan yang terjadi di provinsi DIY dalam kurun waktu tersebut.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah dijabarkan di bagian sebelumnya, penelitian ini mencoba untuk melakukan pengukuran efisiensi di sektor
publik, khususnya di bidang pendidikan. Karena kondisinya yang berbeda, maka hanya terdapat satu jenis efisiensi di sektor publik, yaitu efisiensi
teknis. Namun demikian, efisiensi teknis terbagi atas efisiensi teknis sistem dan teknis biaya.
Untuk melakukan pengukuran efisiensi diperlukan indikator yang sesuai pada variabel input dan output. Pemilihan indikator pada penelitian ini,
mengacu pada beberapa indikator kerja yang ada dalam Renstra Kemdikbud 2015-2019, serta replikasi dari berbagai penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Alokasi tentunya merupakan salah satu sumberdaya yang penting untuk
menjalankan berbagai program pelayanan dan pencapaian mutu pendidikan. Kemudian beberapa indikator yang telah dipilih dan dianggap dapat
mewakili kondisi pelayanan dan fasilitas pendidikan adalah, distribusi tenaga pendidik RGM, jumlah ruang kelas RKM, serta angka partisipasi APM.
Sedangkan untuk mengetahui mutu atau capaian pendidikan, indikator yang digunakan adalah rerata nilai ujian nasional.
Maka, berikut adalah kerangka berpikir yang disusun berdasarkan teori yang telah dijabarkan sebelumnya :
Gambar 4. Kerangka Berpikir Efisiensi
Efisiensi Sektor Privat
Efisiensi Teknik
Efisiensi Alokatif
Efisiensi Sektor Publik
Efisiensi di Bidang
Pendidikan
Efisiensi Teknis
Efisiensi Teknis Biaya
Input
Sumberdaya
Alokasi Pendidikan
perkapita Murid
Output
Layanan dan Fasilitas
RGM, RKM, APM
Efisiensi Teknis Sistem
Input
Layanan dan Fasilitas
RGM, RKM, APM
Output
CapaianMutu
NHUN
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.
Sedangkan berdasarkan jenis data yang diperlukan, penelitian ini termasuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Dalam penelitian ini, penelitian deskriptif digunakan untuk menjelaskan kinerja teknis bidang pendidikan pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Sedangkan secara kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkatan efisiensi pendidikan di provinsi tersebut.
B. Penentuan Sampel
Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel, yang
menjadi objek penelitian adalah sektor pendidikan jenjang Sekolah Dasar Negeri hingga jenjang Sekolah Menengah Atas Negeri pada kabupatenkota
di DIY tahun 2013, 2014 dan 2015. Pengambilan sampel hanya meliputi sekolah negeri yang menjadi bidang pendanaan pemerintah yang harus
dikontrol.