Jenis Penelitian Desain Penelitian

54 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengingat dan merenungkan kembalisuatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Pada tahap ini peneliti dan kolaborator mendiskusikan hasil pengamatan selama tindakan berlangsung. Kekuranan yang ditemui pada siklus sebelumnya digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Demikian seterusnya, sehingga siklus berikutnya dapat berjalan lebih baik daripada siklus sebelumnya.

C. Setting Penelitian

Setting penelitian adalah situasi, kondisi dan tempat dimana responden melakukan kegiatan secara alami yang dipandangsebagai analisis dalam penelitian yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini parjono dkk, 2007:67. Setting penelitian yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut : 1. Tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Muda Patria Kalasan yang beralamat di Jl. Jogja-Solo Km 16 Bogem, Kalasan, Yogyakarta. P emilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa sebelumnya peneliti pernah melakukan KKN-PPL di sekolah tersebut, sehingga hal ini memudahkan peneliti untuk mengenal maupun beradaptasi cepat dengan sekolahdan para siswa. proses pengambilan data dilakukan setelah mengenal ruang lingkup SMK, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai. 2. Waktu penelitian Waktu yang digunakan penulis dalam proses pengambilan data ini kurang lebih selama delapan pekan, terhitung dari bulan Januari-Maret 2013. 55

D. Subjek Dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Elektronika Industri SMK Muda Patria Kalasan Yogyakarta yang berjumlah 20 siswa. 2. Objek Penelitian Objek pada penelitian tindakan kelas ini adalah soft skill siswa pada mata pelajaran Teori Dasar Elektronika yang dilakukan melalui metodecooperative learning tipe jigsaw.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Strategi Cooperative Learning Pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu model cooperative learning yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampun mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Model cooperative learning tipe Jigsaw merupakan model cooperative learning, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4±6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajaridan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggungjawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikandan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan” Krismanto, 2003. Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi dalam tim ahli ekspert saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran 56 yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada timkelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli. 2. Soft skill a. Disiplin Disiplin dalam arti positif seperti dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini. Hodges Yuspratiwi : 1990 mengatakan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau sekelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, pengertian disiplin belajar adalah suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukan ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah. b. Tanggungjawab Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Makna dari tanggungjawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam konteks pembelajaran di sekolah, ketika siswa diberi kewajiban ataupun tugas, maka siswa tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut. c. Kreatifitas Menurut Campall : 1982 menyatakan kreatifitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil denan kandungan inovasi : belum pernah ada, segar, menarik, mengejutkan dan terobosan baru. Berguna : lebih baik, lebih praktis, mempermudah, memecahkan masalah, mengurangi hambatan. Dapat dimengerti : hasil yang sama dapat dibuat pada waktu yang lain. 57 d. Komunikasi Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian ruben dan steward 1998 : 16 mengenai komunikasi manusia yaitu bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Dalam konteks pembelajaran kooperatif, komunikasi memiliki peranan penting yakni bagaimana seorang siswa atau kelompok mampu menyampaikan sebuah informasi

F. Prosedur Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas ini prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data tentang kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa untuk mengetahui sejauh mana peningkatan soft skill siswa dalam mata pelajaran Teori Dasar Elektronika TDE melalui model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw. Secara rinci tahapan-tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pra siklus Pra siklus dilaksanakan sebelum dikenai tindakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum penelitian tindakan yaitu data kegiatan belajar mengajar terutama tentang model pembelajaran yang digunakan oleh guru, materi yang akan dipelajari selama penelitian serta koordinasi dengan kolaborator untuk teknis pelaksanaan penelitian tindakan kelas dan kelas yang akan dikenai tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.