Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

9 secara berlebih sepertilnyadiri dan evaluasi regu dan peningkatan derajat”. www.leadingconcepts.comsoft_skill_training.html Dari berbagai definisi tersebut dirumuskan bahwa pada dasarnya soft skill merupakan kemampuan yang diperlukan seseorang untuk mengembangkan dirinya dalam melakukan pekerjaan. Soft skill merupakan komplemen hard skill yang menentukan kesusksesan seseorang di dalam bekerja. 2. UrgensiSoft skill Dalam Proses Pendidikan Urgensi soft skill dalam pekerjaan paling dapat dicermati dari pendapat RamPhani : 2007 yang mengemukakan bahwa : “soft skill suatu peran penting untuk kesuksesan profesional, soft skill membantu dalam memasuki dunia kerja dan arti penting soft skill tidak bisa ditolak dalam pengetahuan dan informasi. soft skill yang baik pada kenyataannya dalam dunia usaha sangat kompetitif akan membantu anda berada dalam suatu lingkungan pergaulan pergaulan pencari pekerjaan yang rutin dengan bakat dan ketrampilan yang cukup”. http:in.rediff.comgetahead2007jan08soft.htm Pada permulaannya, kemampuan teknis memegang peranan penting dalam memperoleh pekerjaan, namun demikian dalam perkembangan pekerjaan selanjutnya aspek soft skill merupakan faktor penentu keberhasilan dalam persaingan meraih jabatan yang lebih tinggi. Hal ini selaras dengan pendapat Iyer : diakses 2010 yang menyatakan : “Di awal tahun kariermu, kemampuan teknismu penting untuk mendapatkan tugas yang baik. Bagaimanapun, ketika kemampuan itu datang untuk tumbuh dalam suatu organisasi atau kumpulan, itu kemampuan kepribadianmu yang berbagai hal, lebih juga dalam organisasi besar dimana beberapa orang dengan keahlian teknis serupa akan bersaing untuk suatu promosi”. http:im.rediff.comgetahead2005jun30soft.htm Penelitian yang dilakukan half:2007 menunjukan kualifikasi- kualifikasi yang diperlukan dalam berbagai macam pekerjaan berikut 10 tingkat urgensinya. Dalam penelitian tersebut selain thereshold competency hard skill atau soft skill memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan seseorang di semua bidang pekerjaan. Pengembangan aspek hard skill menyangkut penguasaan bidang pekerjaan technical skill perlu diimbangi dengan integrasi aspek-aspek soft skill seperti komunikasi, kecerdasan emosi, teamwork dan kepemimpinan. 3. Dimensi Soft skill Berbagai pendapat dan kajian merumuskan bermacam-macam dimensi soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dari beberapa penelitian yang sudah ada, kebutuhan soft skill di dunia kerja atau usaha kurang lebih terdapat 13 dimensi soft skill di antaranya : disiplin, kejujuran, percaya diri, kepemimpinan, komitmen, tanggungjawab sopan santun, kreativitas, komunikasi, kerjasama, berorganisasi, enterpreneurship. Tetapi pada kajian pustaka ini hanya empat aspek soft skill yang mendukung penelitian ini, diantaranya : a. Disiplin Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai- nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggungjawab. Pendisiplinan adalah usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun orang lain jasin : 1989. Disiplin dalam arti positif seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini. Hodges Yuspratiwi : 1990 mengatakan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau sekelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, pengertian disiplin