Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

60 d Guru mengkondisikan siswa untuk memposisikan diri e Guru membagikan bahan ajar f Guru memberikan topik-topik ahli pada kelompok, setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas salah satu topik g Guru mengingatkan siswa agar setiap kelompok menggunakan ketrampilan kooperatif. Dan bila ada yang mengalami kesulitan, tanyakan kepada teman atau guru h Diskusi kelompok ahli : siswa yang mempunyai bagian atau topik yang sama berkumpul dalam suatu kelompok yang bernama tim ahli, siswa saling membantu mempelajari topik tersebut serta mempersiapkan diri untuk tim jigsaw i Diskusi kelompok asal setelah siswa mempelajari bagiannya atau materi di grup ahli, mereka kembali ke tim jigsaw untuk mengajarkan materi tersebut kepada teman satu timnya. Siswa saling bertukar informasi tentang topik-topik ahli, sehingga siswa dapat membuat resum materi yang kemudian nati dipresentasikan. j Di dalam kelas jigsaw, belajar dikatakan belum selesai apabila salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran k Setelah merekan sharing mendiskusikan materi yang mereka dapatkan dari kelompok ahli kemudian mereka membuat resum materi yang kemudian dipresentasikan di depan kelas 3 Kegiatan menutup pelajaran a Guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Sekaligus guru memberikan pendalaman materi secara klasikal b Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pekerjaannya untuk di evaluasi, bagi siswa yang belum menyelesaikan pekerjaannya diberikan waktu untuk mengumpulkan besok pagi 61 c Guru memberikan umpan balik dan memberikan penghargaan berupa sanjungan kepada siswa yang sudah bersungguh-sungguh dan sudah dapat menyelesaikan tugas dengan baik d Guru menutup pelajaran dengan salam c. Pengamatan Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan olehdua orang kolaborator, satu adalah guru mata pelajaran TDE,dan satunya lagi adalah mahasiswa . Adapun aspek yang diamati adalah aktivitas siswa dan pengaruh penerapan strategi pembelajaran kooperatif dalam proses pengembangan soft skill siswa. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Kegiatan yang dilakukan pada saat pengamatan adalah mengamati kegiatan siswa dengan menggunakan lembar pengamatan susuai dengan aspek-aspek soft skillyang telah ditentukan. d. Refleksi Peneliti dan kolaborator mendiskusikan tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam fase 1. Kelebihan, kekurangan serta masalah-masalah yang ditemukan, akan dibahas dan perlunya perbaikan atau evaluasi. Kolaborator memberikan masukan sebagai upaya peningkatan pembelajaran berikutnya. Peningkatan yang ditergetkan pada siklus I dibahas dalam poin kriteria keberhasilan. Bila target yang telah ditetapkan berhasil tercapai hanya dalam satu kali tatap muka, maka siklus I dianggap telah selesai, sehingga pada pertemuan selanjutnya memasuki siklus II. Namun apabila dalam tiga kali tatap muka ternyata belum mencapai target, maka siklus I dianggap telah selesai. Hal ini dikarenakan waktu yang dimiliki peneliti sangat terbatas, sehingga tidak mungkin dilanjutkan. Ketidaktercapaian target ini kemudian menjadi bahan evaluasi, agar pada siklus II target bisa tercapai. 62 3. Siklus II Siklus kedua dilakasanakan berdasarkan pada siklus sebelumnya yaitu siklus pertama, masalah-masalah yang timbul pada waktu siklus pertama dilakukan revisi untuk meningkatkan kinerja siklus selanjutnya agar tercapai pengembangan atau peningkatan soft skill.Target siklus II dibahas dalam poin kriteria keberhasilan, bila target yang telah ditetapkan dapat dicapai hanya dalam waktu satu kali tatap muka, maka tahap pada siklus II dinyatakan telah selesai kemudian dilanjut dengan siklus terakhir yakni siklus III. Namun bila ternyata belum tercapai dengan satu kali tatap muka, maka pertemuan akan diperpanjang hingga maksimal tiga kali tatap muka. Penentuan tiga kali ini dilandasi karena waktu yang dimiliki oleh peneliti sangat terbatas. Ketidaktercapaian ini kemudian menjadi bahan refleksi dan evaluasi agar pada siklus terakhir dapat mencapai angka yang ditargetkan. 4. Siklus III Siklus ketiga dilaksanakan setelah revisi-revisi dari siklus sebelumnya, yakni siklus kedua. Dalam siklus ketiga ini diharapkan sudah tercapai peningkatan soft skill siswa sesuai indikator kerja. Bila target tercapai hanya dalam waktu satu kali tatap muka, maka siklus III dianggap telah selesai, namun bila hingga pertemuan ke tiga tetap tidak sesuai dengan angka yang ditargetkan maka siklus III akan dihentikan, hal ini dikarenakan waktu yang dimiliki peneliti sangat terbatas. Sesuai yang telah dijelaskan di bagian terdahulu bahwa dalam penelitian ini hanya dilakukan sebanyak tiga kali siklus. Sehingga bila target kenaikan persentase tidak tercapai, maka tidak dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

G. Rencana Tindakan

Rencana tindakan adalah turunan dari Prosedur penelitian, rencana tindakan ini adalah aktivitas riil yang akan dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan PTK dengan menggunakan cooperative learning tipe jigsaw.Apa yang sudah dipilih dan diuraikan pada BAB II tentang keunggulan dan 63 langkah-langkah tindakan, kemudian diulangi lagi pada poin ini. Poin ini menjelaskan apa saja langkah riil yang secara operasional akan dilakukan oleh peneliti. Berikut adalah tabel dari rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti : Tabel 3. Target Rencana Tindakan No Aspek soft skill yang dinilai Penentuan penghitungan Target Siklus I Siklus II Siklus III 1 Disiplin Aspek disiplin memiliki 5 item : 1. Disiplin terhadap waktu 2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas 3. Mengerjakan tugas sesuai prosedur 4. Melakukan diskusi kelompok secara tertib 5. Fokus dengan pembelajaran di kelas Tiap-tiap item memiliki 3 kriteria penilaian, yakni rendah 1, sedang 2, tinggi 3. Hasil penilaian tsb kemudian dijumlahkan. Dari penjumlahan tersebut kemudian dikonversi ke persen. Kemudian dicari rata-rata dari 20 siswa, barulah ketemu hasil persentase aspek disiplin dalam sebuah siklus. 50 60 70 2 Tanggungjawab Aspek tanggungjawab memiliki 5 item : 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan guru 2. Berbagi ilmu pada teman sekelompoknya 50 60 70 64 3. Menjaga kekompakan kelompok 4. Sungguh-sungguh dalam pembelajaran 5. Tidak meniru pekerjaan orang lain Tiap-tiap item memiliki 3 kriteria penilaian, yakni rendah 1, sedang 2, tinggi 3. Hasil penilaian tsb kemudian dijumlahkan. Dari penjumlahan tersebut kemudian dikonversi ke persen. Kemudian dicari rata-rata dari 20 siswa, barulah ketemu hasil persentase aspek tanggungjawab dalam sebuah siklus. 3 Kreativitas Aspek kreativitas memiliki 5 item : 1. Memanfaatkan fasilitas untuk menunjang belajar 2. Memiliki refrensi yang dijadikan sumber belajar 3. Memberi gagasan usul terhadap suatu masalah 4. Dapat memecahkan masalah 5. Mencoba hal-hal baru Tiap-tiap item memiliki 3 kriteria penilaian, yakni rendah 1, sedang 2, tinggi 3. Hasil penilaian tsb kemudian dijumlahkan. Dari penjumlahan tersebut kemudian dikonversi ke persen. Kemudian dicari rata-rata dari 20 siswa, barulah ketemu hasil persentase aspek kreativitas dalam sebuah siklus. 50 60 70 65 4 komunikasi Aspek komunikasi memiliki 5 item : 1. Menangkap informasi yang disampaikan guru 2. Bertanya maupun berdiskusi dengan guru 3. aktif dalam pembelajaran di kelas 4. Dapat mengendalikan ucapan 5. Komunikatif dengan teman sekelompoknya Tiap-tiap item memiliki 3 kriteria penilaian, yakni rendah 1, sedang 2, tinggi 3. Hasil penilaian tsb kemudian dijumlahkan. Dari penjumlahan tersebut kemudian dikonversi ke persen. Kemudian dicari rata-rata dari 20 siswa, barulah ketemu hasil persentase aspek komunikasi dalam sebuah siklus. 50 60 70 Target rata-rata aspek soft skill per siklus 50 60 70

H. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusundari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan Sugiyono,2009:203. Dalam proses ini, lembar pengamatan observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa berupa informasi sikap dan tingkah laku dalam proses pembelajaran. Dengan metode observasi ini, peneliti akan memperoleh gambaran yang lebih jelas